Ritual Tangkal Wabah Covid-19

334 dibaca

Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk menangkal merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19. Kalau pemerintah menyemprotkan cairan disinfektan, beda dengan yang dilakukan warga di pedesaan. Mereka menggelar doa keliling kampung guna menangkal wabah mematikan itu.
Ritual keliling kampung sambil membaca zikir dan salawat Li Khomsatun ini dilakukan pada malam hari. Hal itu dilakukan warga di kampung-kampung sebagai tolak balak.
Hampir semua desa di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggelar ritual tolak balak tersebut. Hal itu dilakukan karena wabah virus Corona atau Covid-19 sudah mencemaskan masyarakat.
Begitu juga yang dilakukan waga Dusun Mulyorejo, Desa Ngampel, Kecamatan Manyar, Gresik, Jatim, juga menggelar ritual tolak balak keliling desa dengan membaca salawat Li Khomsatun, Sabtu (21/3/20) malam.
Ritual tolak balak diawali dengan jamaah salat Isya’. Setelah jamaah salat Isya’ warga kemudian berkumpul di depan masjid, setelah itu mengambil start di sudut desa sebalah barat. Kemudian ritual dilanjutkan keliling kampung 3 kali. Setiap sudut kampung dikumandangkan adzan dan doa tolak balak.
Lantunan salawat Li Khomsatun yang dibawakan Ustadz Abdullah Hasan, membikin bulu kuduk berdiri. Tidak jarang warga yang mengikuti ritual tolak balak dengan membaca salawat Li Khomsatun meneteskan air mata. Mereka memohon agar Allah SWT, menghindarkan wabah virus Corona tidak sampai menjamah desanya.”Dengan acara ini semoga Allah, minghindarkan kami dari virus Corona,” ungkap Ustadz Abdullah Hasan.
Kepala Desa Ngampel, Manyar, Gresik, H. Ali Mansur, mengungkapkan seharusnya acara ritual tolak balak ini dilakukan di atas jam 12 malam.”Kasihan warga kalau acara ini dilalukan tengah malam, semoga Allah tidak menimpahkan musibah di desa kita,” ujar H. Ali Mansur.
Menurut sesepuh Dusun Mulyorejo, Ngampel, Manyar, Gresik, H. Asmain, ritual tolak balak ini merupakan tradisi unik dalam menangkal masuknya wabah penyakit ke kampungnya. Tradisi turun temurun itu berupa zikir dan membaca salawat Li Khomsatun keliling kampung hingga batas desa.”Ritual seperti ini pernah dilakukan sekitar tahun 1965 an. Saat itu ada wabah mencret. Kalau terserang wabah itu pagi hari sorenya meninggal dunia,” kenang H. Asmain.
Hampir semua wilayah di Kabupaten Gresik, Jatim, marak menggelar doa bersama dengan membaca salawat Li Khomsatun keliling kampung sebagai upaya penangkal wabah penyakit menular virus Covid-19.Pembacaan salawat Li Khomsatun merupakan tradisi leluhur yang telah dilakukan secara turun temurun sebagai perisai atau tolak balak.
Pembacaan salawat Li Khomsatun memiliki berbagai manfaat untuk mengobati atau bisa memusnahkan segala macam wabah penyakit dengan izin Allah. Di antaranya penyakit jasmaniah, rohaniah, penyakit hati, penyakit ekonomi dapat disembuhkan dengan membaca salawat Li Khomsatun.
Pembacaan salawat Li Khomsatun dengan berkeliling kampung sejak zaman dulu selalu dilakukan bila terjadi pandemi suatu penyakit yang mematikan dalam suatu negara atau desa.(zubairi indro)