Akar Tanaman Bajakah Mampu Mengusir Penyakit Kronis

331 dibaca

TANAMAN herbal bajakah menjadi sorotan di dunia kesehatan. Terutama setelah penelitian 2019 silam mengenai tanaman dan kayu bajakah yang dilakukan oleh tiga pelajar asal Indonesia dengan raihan medali emas pada ajang World Invention Creativity Olympic di Korea Selatan.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa akar bajakah memiliki kandungan berbagai senyawa penting. Seperti fenolik, flavonoid, saponin, dan tanin.

Dilansir dari laman Halodoc menjelaskan bahwa akar bajakah tanaman yang biasa dikonsumsi dengan cara direbus ini, dipercaya dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Lantas, apa saja manfaatnya bagi kesehatan?

Berdasarkan kandungan senyawa penting pada akar bajakah, berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh, antara lain:

Mencegah Obesitas

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neurologico Spinale Medico Chirurgico menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak kayu bajakah tampala efektif untuk menurunkan kadar Reactive Oxygen Species (ROS) pada tikus yang mengalami obesitas.

Perlu diketahui bahwa ROS berfungsi sebagai molekul yang memberi sinyal pada sel untuk melakukan proses biologis normal. Kadar ROS yang tinggi juga berkaitan erat dengan obesitas. Selain itu, ekstrak kayu bajakah juga dapat menurunkan berat lemak visceral atau lemak aktif secara efektif.

Percepat Penyembuhan Luka

Salah satu manfaat akar bajakah bagi kesehatan adalah mempercepat proses penyembuhan luka. Akar bajakah mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, dan fenol.

Nah, kandungan senyawa tanin berfungsi untuk menghilangkan mikroba berbahaya dari tubuh. Selain itu, kandungan tanin juga dapat melawan bakteri, virus, dan jamur berbahaya dengan cara mempercepat pembekuan darah. Maka dari itu, proses penyembuhan pada luka pun dapat berjalan lebih cepat.

Mencegah Risiko Diabetes

Dilansir dari WebMD, sejumlah penelitian telah menunjukkan banyak sekali manfaat dari senyawa flavonoid. Salah satunya adalah mencegah penyakit seperti diabetes melitus. Nah, kandungan flavonoid pada akar bajakah dipercaya dapat mencegah diabetes dan komplikasinya.

Meski begitu, ada baiknya untuk mengonsumsi obat diabetes yang diresepkan dan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi akar bajakah.

Cegah Berbagai Penyakit Kronis

Selain mencegah diabetes, kandungan senyawa flavonoid juga dapat mencegah berbagai penyakit kronis. Sebab, flavonoid akan membantu tubuh mengatur aktivitas sel dan melawan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif pada tubuh.

Secara sederhana, flavonoid dapat melindungi tubuh dari racun dan stres sehari-hari, sehingga dapat membuat fungsi tubuh berjalan lebih optimal. Flavonoid juga merupakan antioksidan yang kuat, dan dapat mencegah berbagai risiko penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit kognitif seperti alzheimer dan demensia.

Menurunkan Risiko Penyakit Hati

Merujuk dari penelitian yang terbit pada The Journal Of Tropical Life Science, akar bajakah dipercaya memiliki kandungan antioksidan yang cukup untuk mencegah kerusakan hati. Maka dari itu, salah satu cara menurunkan risiko penyakit hati adalah mengonsumsi akar bajakah. Namun, hal ini masih diperlukan penelitian yang lebih dalam terkait efektivitas akar bajakah dalam mencegah penyakit liver.

Itulah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi ekstrak akar bajakah. Mulai dari mencegah obesitas, mempercepat penyembuhan luka, mencegah risiko diabetes, mencegah berbagai risiko kronis, hingga menurunkan risiko penyakit hati. Namun, meski dianggap memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, penelitian mengenai efektivitas ekstrak akar bajakah masih perlu dilakukan lebih dalam lagi.

Maka dari itu, menjalani pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan diri tentu menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Sebab, beberapa penyakit bisa saja tidak menunjukan gejala sama sekali ketika kondisinya belum parah.

Namun, ketika kondisinya sudah semakin parah, maka komplikasi yang fatal dampaknya dapat terjadi. Hal tersebut diakibatkan oleh penyakit yang terlambat untuk disadari sedari awal. Maka dari itu, memeriksakan kesehatan secara rutin tentu dapat mencegah dan mendeteksi berbagai penyakit yang mungkin gejalanya tidak disadari pada tahap awal.**(aris/danar)