Kemen PU Kebut Rehabilitasi Modernisasi Jaringan Irigasi

156 dibaca

▪︎JAKARTA – POSMONEWS.com,-
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, kebut Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres  di Subang, Jawa Barat.

Saat melakukan tinjauan tersebut, Menteri Dody mengatakan, Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres ini termasuk upaya intensifikasi pertanian dengan suplai air dari Bendungan Jatiluhur.

“Rehabilitasi kita kerjakan mulai dari 2023 sampai 2024. Total luas irigasinya adalah 12,574 ha, dengan panjang saluran yang sudah kita rehabilitasi adalah 42.536 meter dari total yang harus kita rehabilitasi sekitar 87.274 meter. Sisanya, akan kami lanjutkan pada tahun berikutnya,” kata Menteri Dody dalam keterangan tertulisnya.

Rehabilitasi jaringan irigasi, sambung Dody, penting dilakukan untuk pemerataan air bagi para petani dari hulu ke hilir. Pasalnya, sebelum adanya rehabilitasi jaringan irigasi, para petani di daerah hilir kesulitan mendapatkan air saat musim kemarau.

“Kita rehabilitasi supaya sawah-sawah yang di ujung hilir tetap terairi. Meski baru sekitar 50 persen yang direhabilitasi karena keterbatasan waktu, namun Indeks Pertanaman (IP) bisa meningkat dari 179 persen menjadi 210 persen, dan juga bisa menambah luas tanam seluas 3.898 ha,” jelas dia.

“Kemudian, hasil panen juga meningkat dari lima-enam ton per ha, menjadi enam-tujuh ton per ha. Namun, yang paling utama sebenarnya efek sosial masyarakatnya,” tambah Dody.

Untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mencapai swasembada pangan, Kementerian PU terus berupaya mempercepat penyelesaian 61 bendungan dan juga melakukan rehabilitasi dan modernisasi jaringan irigasi di seluruh Indonesia.

“Kalau dari Kementerian PU yang menjadi dasar dalam mendukung swasembada pangan adalah bendungan. Hingga saat ini, sudah terbangun 47 bendungan. Di tahun mendatang akan kita lanjutkan, dengan jumlah total hingga 2026 adalah 61 bendungan. Sebab, bendungan adalah salah satu backbone utama dari swasembada pangan,” tutur Menteri Dody.

Di samping itu, normalisasi jaringan irigasi baik primer atau sekunder juga harus terus dilakukan. Sebab, beberapa jaringan irigasi primer dan sekunder kita sudah ada dari jaman Belanda, sehingga butuh direhabilitasi.

“Harapannya, ke depan hingga 2025-2026 harus tetap kita jalankan sehingga IP semakin meningkat. Dan pada akhirnya, swasembada pangan bisa terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochammad Dian Alma’ruf, mengatakan rehabilitasi peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres dilaksanakan mulai Maret 2023 hingga Desember 2024.

“Rehabilitasi sepanjang 42,5 km jaringan irigasi ini mampu mengairi area seluas 12,574 ha di empat kecamatan dan 18 desa di Kabupaten Subang, yakni Kecamatan Ciasem, Patokbeusi, Blanakan, dan Pabuaran. Diharapkan dengan adanya rehabilitasi ini, suplai air akan terus terjaga untuk setiap masa tanam,” ucap Dian.▪︎[FEND]