▪︎JATENG – POSMONEWS.com,-
Mega proyek Jalan Tol Demak – Tuban di Kudus, Jawa Tengah, dimungkinkan mulai diproses pada tahun 2025 mendatang. Sedangkan pembebasan lahan dilakukan secara berkala mulai tahun 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rochim Sutopo.
”Kami kemarin berkunjung ke Balai Jalan Nasional, rencana mereka masih di 2025. Pembangunan awalnya akan dimulai pada titik Sayung menuju Kudus,” katanya.
Setelah dari Kudus, pembangunan akan berlanjut ke Kabupaten Pati pada tahun setelahnya. Sementara untuk tahapan saat ini mulai dilakukan pembebasan lahan.
”Namun di Kudus sudah atau belum kami belum bisa memastikan,” tambahnya.
Pihaknya pun berharap pembangunan Tol Demak – Tuban di Kudus ini bisa berjalan dengan segera. Sehingga Kabupaten Kudus bisa semakin ramai dan potensi-potensi di daerah akan semakin terangkat.
”Lebih lanjutnya bisa ditanyakan ke Dinas PUPR,” ungkapnya.
Proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban dari pemerintah pusat, direncanakan bakal melewati sembilan desa dan 3 kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pembebasan lahan untuk Tol Kudus pun direncanakan berlangsung pada tahun 2024 ini.
Di Kabupaten Kudus sendiri, Panjang jalan tol Demak-Tuban yang akan melalui Kota Kretek hanya sepanjang 8,3 kilometer saja. Adapun desa yang akan dilalui proyek ini ialah sebagai berikut.
Untuk Kecamatan Mejobo jalan tol akan melalui Desa Kesambi, Desa Termulus dan Desa Jojo. Selanjutnya untuk Kecamatan Undaan akan melalui Desa Undaan Lor, Desa Wates, Desa Karangrowo dan Desa Ngempak. Kemudian untuk Kecamatan Jekulo ada di Desa Bulung Cangkring dan Desa Bulung Kulon.
Seperti diketahui proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 km diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun.
Seperti dikutip dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dari total dana investasi Rp 45,71 triliun tersebut, sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).
Sedangkan sisa dana sebesar Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk membiayai proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap. Jalan Tol Demak–Tuban akan menjadi bagian Jalan Tol Lintas Pantai Utara yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.
Jalan Tol Demak–Tuban memiliki 2×2 lajur dalam 1 lane, dengan lebar lajur sebesar 2,6 meter. Sementara lebar bahu dalam dan luar jalan masing-masing 1,5 meter dan 3 meter. Sementara itu, lebar median, termasuk bahu dalam adalah 5,5 meter.
Sedangkan lebar rumija adalah 80 meter minimum dan lebar zona bebas di jalan utama adalah 9 meter. Bila sudah beroperasi di tahun 2026 nanti, perkiraan volume lalu lintas di jalan Tol Demak–Tuban adalah 12.300 kendaraan/hari.
Proses konstruksi jalan tol ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dimulai pada kuartal tiga (Q3) tahun 2024 dan rampung pada dua (Q2) 2026. Sedangkan proses konstruksi tahap kedua, akan dimulai pada kuartal 1 (Q1) 2027 dan ditargetkan rampung pada kuartal 4 (Q4) 2028.▪︎[FEND]