Jembatan Pandansimo DIY Dirancang Tahan Gempa

153 dibaca

▪︎KemenPUPR Targetkan Selesai Konstruksi Desember 2024

▪︎YOGYA – POSMONEWS.COM,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai proyek pembangunan Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), awal tahun 2024.

Seperti dikutip dari laman resmi Instagram Kementerian PUPR, disebutkan pembangunan jembatan bernama Jembatan Pandansimo ini akan menjadi prasarana untuk memperlancar mobilitas dan memperkuat konektivitas antara Jalur Pansela Bantul dengan Kulonprogo.

Jembatan yang ditargetkan selesai konstruksi pada Desember 2024 ini berada di jalur Pantai Selatan (Pansela) DIY yang menghubungkan Bantul dengan Kulonprogo.

Menariknya, Jembatan Pandansimo didesain khusus untuk memitigasi risiko terhadap bencana gempa. Yaitu dengan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Rien Marlia, menyampaikan secara struktur jembatan akan diperiksa keamanannya terhadap gempa.

Di samping itu, pihaknya juga akan memasang suatu alat di Jembatan Pandansimo untuk mengidentifikasi gempa.

“Dan terhadap gempa kita juga sudah agak jauh dari patahan dan ada alat pendeteksi gempanya,” ujar Rien Marlia dikutip dari laman BBPJN Jateng-DIY.

Selain tahan guncangan gempa, Jembatan Pandansimo juga telah dirancang untuk bisa lebih aman jika terjadi bencana tsunami.

“Karena ini dekat dengan laut, ancamannya tentunya ada tsunami, tapi ini kan sudah elevated, jadi sudah kita konstruksikan lebih aman terhadap tsunami,” tandasnya.

Jembatan Pandansimo memiliki panjang 1.900 meter yang terdiri dari jalan pendekat, slab on pile, dan jembatan utama dengan tipe multi arch bridge yang menggunakan corrugated steel plate serta mortar busa.

Sedangkan paket proyek pembangunan jembatan ini dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero)-PT Sumber Wijaya Sakti, KSO, dengan nilai kontrak sebesar Rp 814,8 miliar.▪︎[FEND]