Strategi Gotong Royong, DPC PDI Perjuangan Kab Malang Membagi Wilayah Pengampu Caleg

307 dibaca

▪︎MALANG – POSMONEWS.COM,-
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Drs. Didik Gatot Subroto mengungkapkan strategi pembagian wilayah pengampuan yang diberikan ke seluruh calon DPR RI maupun DPR Provinsi berikut dengan kabupaten Malang sesuai dengan daerah pemilihannya untuk meraih suara sebanyak-sebanyaknya.

Tentunya di dalam proses pengampuan ada kewajiban-kewajiban yang memang harus dilakukan, salah satunya berwujud gotong royong. Wujud gotong royong dari seluruh caleg yang diberangkatkan dari PDI Perjuangan. Dan untuk DPR RI dibagi menjadi 5 pengampuan.

Seperti yang dilakukan Andreas Eddy Susetyo, calon DPR RI wilayah Jawa Timur Dapil 5 (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu) mengumpulkan kader dan PAC di wilayah pengampuan nya di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Rabu (13/12/2023) sore.

“Kita sedang mengumpulkan yang kali kedua di dalam wilayah pengakuannya pak Andreas yaitu meliputi Kecamatan pakisaji, Kecamatan Pakis,Kecamatan Tirtoyudo Kecamatan Sumbermanjing Weta, Kecamatan Kalipare, Pujon dan Jabung. kemungkinan nanti tambah satu yaitu Kecamatan tumpang,” terangnya.

Tentunya dengan ranting-ranting yang di bawahnya pakisaji punya 12 ranting, Pakis punya 15 ranting,Tirtoyudo 13, Sumawe 15 ranting Kalipare 9 ranting, Pujon 10 ranting dan jabung 15 ranting.

Menurutnya, pengakuan ini diberikan agar caleg baik caleg provinsi, caleg DPR RI dan caleg DPRD kabupaten bisa bekerja secara maksimal menyapa warga masyarakat dan mengajak warga secara bersama-sama tentang penentuannya bagaimana PDI perjuangan bisa menang.

“Berbicara partai, di dalamnya ada pemilihan terhadap presiden. Presiden pilihan kita atau yang kita dukung adalah Ganjar Pranowo – Mahfud MD,” ucap Didik.

“Nah struktural ini yang dibagi wilayahnya. Di dalam pengampuan Pak Andreas ada 7 PAC, besar harapannya bisa supporting terhadap gerakkan yang dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan suara dan menghantarkan beliau kembali terpilih untuk yang ketiga kalinya,” ungkapnya.

Ia menyatakan penguatan di dalam struktur adalah yang utama, maka struktur punya kewajiban mengajak peran serta keluarga, keluarga di tingkat dalem, baru nanti keluarga yang luar mulai dari DPP sampai di tingkat anak ranting.

“Kabupaten Malang kita tetap harus bisa menang seperti tahun 2019, kita mengantarkan pak presiden, dan Kabupaten Malang bisa menyumbangkan suaranya dengan 73% dari jumlah penduduk warga Kabupaten Malang. Minimal hari ini sama dengan tahun yang kemarin,” tambahnya.

Sementara untuk pilek di kabupaten Malang Alhamdulillah tahun kemarin bisa memberikan suara terbanyak sehingga bisa menghantarkan 12 kursi untuk DPRD kabupaten dengan konsekuensi bisa mengatakan 4 DPR provinsi dan 3 DPR RI.

“Tahun ini target kita DPR RI kita harus dapat 4, DPR Provinsi harus dapat 6 kursi, untuk DPR kabupaten minimal harus dapat 18 kursi,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Caleg DPR RI Dapil Malang Raya Andreas Eddy Susetyo mengatakan pengampuan wilayah ini adalah suatu strategi dari partai PDI Perjuangan untuk mensiasati pemilu yang sifatnya individualistis, karena bertarung untuk dirinya sendiri.

“Tapi kita coba melakukan strategi berbasis gotong royong, seperti di Kabupaten Malang ada 33 kecamatan, kalau semua masing-masing tidak dilakukan pembagian wilayah tidak menjadi fokus,” terang Andreas.

Dengan pembagian wilayah untuk struktural ini, harapannya para calon legislatif ini bisa lebih fokus, dan itu didukung sepenuhnya oleh struktur partai yang berbasis penugasan wilayah.

“Dengan semikian suara atau kursi yang menjadi target dari partai bisa tercapai,” katanya.▪︎[Dwi/AHM]