Lagu Lama Dikumandangkan Lagi Setor Fee Dulu Langsung SPK Proyek

1,606 dibaca

▪︎MALANG-POSMONEWS.COM,-
Menyerahkan fee proyek sebesar 20% hingga 25% persen untuk mendapatkan pekerjaan yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD/ APBN) tahun anggaran 2023

Informasi yang diperoleh, selasa (31/10/2023), uang pelicin sebesar 20% hingga 25% tersebut wajib dibayar di depan untuk proyek tender yang dikelola sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti di Dinas Pemuda dan Olahraga pada Stadion Kanjuruhan untuk pembongkaran stadion.

Sedangkan fee-nya ditentukan oleh oknum orang-orang kepercayaan PLT Kepala Dinas. Oknum yang santer disebut adalah rekanan dari Gresik yang merupakan teman dekat PLT Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang bahkan SPK langsung di Tandatangani oleh PLT tanpa ada paraf dari yang lainnya.

“Sesuai arahan, saya sudah temui yang sebenar harus mendapatkan proyek tersebut untuk meminta proyek. Dari pertemuan itu, dia minta 20% untuk proyek bongkaran stadion Kanjuruhan di Kepanjen,” ujar sumber yang merupakan seorang kepercayaan rekanan dan tidak bersedia di sebut namanya.

“Saya kaget, masa iya sampai 20 persen bahkan lebih. Dan saya jelaskan, kalau fee itu 20 persen, sisa uang untuk pekerjaan tinggal lagi 70% persen. Tentu kami tidak ada lagi memperoleh keuntungan. Jangankan untung, rugi yang ada kalau 20 persen,” ujarnya berkeluh kesah.

Dia juga merincikan sisa uang sebesar 70% untuk pekerjaan fisik apabila fee dipungut 20 persen sebagai setor awal.

“Begini riciannya 70 persen yang tinggal itu. Tentu kita menyelesaikan panitia lelang, PPK, PPTK dan Pengawas. Itu belum lagi termasuk biaya lainnya yang tidak kita duga dan wajib kita keluarkan nantinya,” terangnya.

Rekanan lainnya mengaku juga pernah ditawarkan proyek oleh oknum. Proyek yang ditawarkan adalah proyek pengadaan dengan fee 20 persen, namun, setelah dipikir-pikir dan dihitung-hitung, proyek itu tidak menguntungkan.

“Saya pernah ditawarkan proyek tender pengadaan oleh oknum dengan fee 20 persen. Saya tidak menyanggupinya, dan ternyata ada orang lain yang mampu,” ujarnya.

Orang kepercayaan Fernando Matondang dikonfirmasikan melalui handphone tidak menjawab begitu juga dikonfirmasikan melalui pesan WhatsApp juga bernada tidak menjawab bahkan di telepon secara langsung juga tidak di angkat.▪︎(AHM/El)