SMRC: Basis Nahdliyin dan Branding Integritas Mahfud Perkuat Ganjar

447 dibaca

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD punya peluang besar mendampingi Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Mahfud dinilai bisa memberikan berkah elektoral bagi Ganjar terutama dari kalangan nahdliyyin, sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU).

“Dari aspek sosiologi, Mahfud MD bisa memperkuat dukungan terhadap Ganjar Pranowo, khususnya nahdliyin di wilayah asal Mahfud MD, yakni Jawa Timur,” kata Saidiman, kepada wartawan.

Menurut Saidiman, Mahfud juga tokoh penting dan populer di kalangan NU. Tak dipungkiri, pria kelahiran Madura ini diterima cukup baik di kalangan kiai khos maupun warga NU.

Saidiman menambahkan, Mahfud juga ditopang rekam jejak yang baik saat menjadi Ketua Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) hingga kini duduk di kursi Menko Polhukam. Mahfud dikenal tegas dan bersih. Rekam jejak posotif yang panjang ini bisa memperkuat branding Ganjar.

“Branding integritas ini penting. Karena salah satu kualitas personal yang dianggap paling penting oleh masyarakat untuk seorang pemimpin nasional adalah integritas,” sarannya.

Potensi Mahfud menjadi Cawapres Ganjar makin menguat setelah sejumlah nama seperti Menparekraf Sandiaga Uno tereliminasi. Apalagi melihat sejarah, ada kedekatan PDIP dengan NU. Menurut dia, PDIP cenderung mengambil tokoh NU sebagai bakal calon orang kedua di Pilpres. “Misalnya, di Pemilu 2019. Kiai Ma’ruf Amin akhirnya dipilih menjadi Cawapres Jokowi,” cetusnya.

Alasan lain potensi besar Mahfud jadi Cawapres lantaran PDIP sudah punya tiket sendiri. Sehingga Banteng tak begitu memerlukan dukungan partai politik lain untuk mengusung pasangan sendiri. Kondisi ini membuat PDIP leluasa dalam menentukan calon dari luar partai politik. “Maka tokoh dari luar partai politik yang cukup kompetitif untuk menjadi Cawapres Ganjar adalah Mahfud MD,” pungkasnya.

Sebelumnya, tokoh NU Jawa Barat, KH. Abun Bunyamin mendoakan Mahfud MD di acara Halaqah Nasional Pengasuh Pesantren yang digelar Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), di Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (23/9).

Di hadapan ribuan pimpinan pondok pesantren di Jabar, KH. Abun Bunyamin mendoakan Mahfud menempati jabatan dan memperoleh amanah yang lebih tinggi dari saat ini. “Semoga Pak Mahfud diqobul doanya, dimudahkan urusannya, tercapai cita-citanya untuk diberi amanah lebih tinggi dari saat ini,” doa KH. Abun Bunyamin yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Hj. Ifa Faizah Rohmah menegaskan, Mahfud adalah kebanggaan para santri. Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat ini berharap, Mahfud memperjuangkan nasib pondok pesantren agar lebih maju dan bermartabat.

“Beliau santri kebanggaan kita semua. Dari santri untuk dunia dan Insya Allah akan senantiasa terus bisa memperjuangkan pesantren,” harapnya.

Mahfud hadir di Pondok Pesantren Al-Muhajirin dan didaulat memberi pidato kunci tentang Fiqih Siyasah atau Fiqih Politik bertajuk penguatan Kemandirian Pesantren untuk Stabilitas Nasional.

Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri biasanya cenderung memilih tokoh NU atau purnawirawan TNI.

“Analisis saya jika melihat pengalaman dari sejarah. Ibu Megawati selalu mencari pendamping merujuk pada dua referensi yakni Tokoh NU atau Purnawirawan TNI,” kata Basarah belum lama ini.

PDIP, lanjutnya, pernah menggandeng Hamzah Haz, Hasyim Muzadi, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan KH. Ma’ruf Amin sebagai Cawapres. “Itulah analisis saya dalam melihat cara berpikir Ibu Mega. Tokoh NU dan Purnawirawan TNI itu siapa? Silakan dilihat saat ini siapa tokoh yang ada,” ujar Basarah yang menyebut, keputusan Cawapres Ganjar akan disampaikan langsung oleh Megawati di saat yang tepat.▪︎[ZA/AHM]