Festival Dayung Tradisional di Lamongan, Gaungkan Wisata Bengawan

263 dibaca

▪︎Bupati Yes : Kuatkan Desa Wisata Mandiri

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan Jawa Timur dalam rangkaian memperingati HUT Ke-78 RI menggelar Festival Dayung Prahu Tradisional, di Kali Bengawan Mati, Desa Tejoasri, Laren, Lamongan, Minggu (27/8/2023).

Data dari panitia yang dihimpun media ini, olahraga air ini diikuti sebanyak 32 tim yang terdiri dari 5 peserta dayung, 2 cadangan, dan 2 official, para tim atlet akan diuji ketangkasannya sepanjang 350 meter.

Bupati Lamongan, H. Yuhronur Efendi, dalam sambutannya mengatakan festival tersebut mampu menjadi daya tarik tersendiri dimata wisatawan. Sehingga, dengan terselenggaranya kejuaraan ini, mampu memperkuat Desa Wisata yang mendongkrak terwujudnya Desa Mandiri di Lamongan.

“Luar biasa pada hari ini dan yang saya banggakan seluruh atlet dayung dan para penonton yang saya banggakan. Alhamdulillah Kabupaten Lamongan saat ini dari 462 Desa, ada 166 Desa Mandiri, ada 238 Desa berkembang, dan sudah tidak ada lagi desa tertinggal, di Kabupaten Lamongan. Dan salah satu Desa Mandiri adalah Desa Tejoasri,” ucap Bupati Yes saat membuka festival.

Bupati Yes menambahkan, kemajuan dan berkembangnya desa-desa di Lamongan, tidak terlepas dari inisiatif, kreativitas, kepemimpinan, dan leadership, kepala desa di masing-masing wilayah.

“Pemerintah daerah akan terus mendorong agar desa-desa di Kabupaten Lamongan ini menjadi desa-desa yang berjaya,” imbuh Bupati Yes.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Tejoasri, Yusuf Bachtiar, berharap, melalui event tahunan ini dapat menghidupkan ekonomi kreatif serta terciptanya masyarakat yang berdaya.

“Mudah-mudahan dengan event dayung ini semakin menghidupkan wisata kita, semakin menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat, sehingga menciptakan masyarakat yang berdaya bisa kita ciptakan bersama-sama,” ujarnya.

Lanjut, Yusuf Bachtiar, tidak ada batasan usia dalam perlombaan, namun setiap tim diwajibkan untuk melampirkan data diri yang disertai foto kopi KTP domisili asli desa dan surat rekomendasi dari kepala desa setempat, hal tersebut guna menghindari kecurangan adanya pengambilan atlet dari luar desa.

Sebagai agenda rutin tahunan dan masuk dalam Event Resmi Pemkab Lamongan, kegiatan ini baru terselenggara kedua kali. Diharapkan festival ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet dayung baru di Lamongan.

Dan untuk tahun ini, juara pertama diraih Dusun Pilang, Desa Tejosari, Laren; di susul Desa Parengan, Maduran; Desa Sukorejo, Turi; Desa Meluwur, Glagah.▪︎[DANAR SP]