Hasil Final Kompetisi IPPOSS IV di Lapangan Slorok Kromengan

681 dibaca

▪︎MALANG-POSMONEWS.COM,-
Dalam suasana duka tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, yang menewaskan lebih dari 153 jiwa suporter karena gas air mata dan belasan luka-luka berat masuk di RS. Para pemain semua menggenakan pita hitam di lengan mereka, pelaksanaan final sepak bola IPPOSS IV di Lapangan Slorok Kromengan, Minggu (2/10/22).

Sebelum dan akhir dari pertandingan panitia meminta para pemain juga penonton berdoa bersama ditujukan para korban tragedi stadion Kanjuruhan (1/10/2022). Turnamen IPPOSS IV dimenangkan Tim Pojok dari Karangkates dengan sekor 3 : 1 sampai akhir pertandingan.

Pelatih dan manajemen Ganesa Tim Karangkates mengaku yakin dengan adanya kompetisi semacam IPPOSS IV, maka akan memunculkan pemain-pemain sepak bola yang brilian.

“Melalui kompetisi ini, kita menyiapkan anak-anak kita menjadi atlet yang brilian,” katanya

IPPOSS IV merupakan wadah bagi klub yang memiliki bakat dan potensi di bidang olahraga sepak bola, khususnya pencarian bakat muda. Namun, ke depan secara bertahap akan banyak bermunculan kompetisi yang lain dari daerah lainnya juga untuk anak-anak muda di berbagai daerah bisa juga undangan persahabatan antar kecamatan.

Dengan adanya kompetisi itu, maka dapat diketahui bibit unggul pemain sepakbola sejak dini. Sehingga pembinaannya lebih intensif dan sudah bisa dideteksi jika anak-anak berbakat tersebut memiliki bakat di bidang sepak bola.

“Saya minta, pemain yang memiliki bakat untuk betul-betul dicatat, karena akan kita bina secara serius,” cetus Pelatih Sudaryono.

Panitia penyelenggara menjelaskan kompetisi itu diselenggarakan secara berjenjang dan berkesinambungan mulai dari desa tingkat kecamatan, kabupaten/kota. Tidak hanya itu, para pemain berbakat dalam Kompetisi seperti Ini akan dipersiapkan untuk ajang kompetisi sepak bola tingkat Kabupaten dan tidak menutup kemungkinan ke liga.

Jadi, ketika nanti ada rekrutmen pemain profesional, maka sudah punya daftar siapa yang memiliki bakat spesial di bidang itu. Melalui sepak bola sebagai salah satu aktivitas olahraga, Kompetisi bisa bermunculan di Kabupaten Malang diharapkan dapat menumbuhkan karakter positif, antara lain disiplin, kerja keras, gotong royong, dan bekerja dalam tim.

Sepakbola dinilai menjadi media yang lengkap untuk mendidik karakter karena ada talenta, keterampilan, sportivitas, kerja sama tim, menghargai lawan dan teman, adu taktik , memadukan otot dan otak, serta membutuhkan konsentrasi penuh.

“Biar otaknya bagus, cerdas, taktiknya bagus, tapi kalau talenta rendah maka dia juga tidak akan bagus. Begitu juga sebaliknya , jika dia tidak memiliki otak yang baik, maka dia sulit meramu strategi. Jadi sepakbola ini merupakan media yang sempurna untuk pendidikan karakter,” jelas pelatih dan manajemen Ganesa.

Benny Wiliyanto mengatakan, management dan pelatih bekerja sama dalam kegiatan sepak bola untuk pembinaan karakter di Ganesa sendiri yang meliputi program pelatihan pemain olahraga untuk mendukung karakter, fisik juga mentalnya.

Dalam upaya revitalisasi persepakbolaan itu, Ganesa Karangkates memiliki dua tugas, yakni melakukan pelatihan para Pemain, Jasmani dan rohani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), dan mendorong persepakbolaan hidup kembali mulai dari bawah secara terstruktur.

Tak hanya melalui IPPOSS, panitia berpesan agar turut terlibat dalam melahirkan para atlet berbakat. Salah satu caranya adalah melalui turnamen yang lain dan di gelar, yang diharapkan menjadi salah satu cara untuk melahirkan atlet tangguh dan berkualitas.

Para atlet yang bertanding pada tingkat desa tersebut, merupakan para juara yang mewakili kesebelasan masing-masing. Para juara IPPOSS IV tersebut, kemudian akan mewakili kesebelasan pada tingkat kecamatan pada turnamen-turnamen selanjutnya.

Pelatih dan manajemen Ganesa bekerja sama dengan berbagai program-program, sehingga semakin banyak tercipta atlet muda yang memiliki prestasi cemerlang dari pinggiran.

Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak atlet-atlet berprestasi yang berawal dari pinggiran desa di kabupaten Malang. Para atlet muda inilah yang diharapkan akan menjadi wakil Ganesa dalam berbagai ajang kejuaraan kedepan, ungkap pelatih Sudaryono. **(ahm/ade)