Program “Double Track” Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring dapat Pujian

203 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Mengapresiasi program “double track” yang dilakukan Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, mendapatkan pujian Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Lamongan, Hidayat Rahman .

“Program double track dengan menggabungkan pola pembelajaran SMA dan SMK yang dilakukan Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring ini merupakan bukti bahwa meskipun telah berusia puluhan tahun, tapi yayasan selalu mengikuti perkembangan zaman,” kata Hidayat Rahman kepada wartawan, Minggu.

Menurutnya, secara implisit prestasi sekolah ini ditandai dengan terus meningkatnya jumlah siswa dari waktu ke waktu.

“Selain itu, kami juga memotivasi untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka,” ujarnya.

Dikatakannya, Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring memang tergolong organisasi yang memiliki jam terbang yang cukup lama, sehingga dirinya tidak heran jika lulusannya banyak terserap di dunia kerja.

Sementara itu Pembina Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring, Achjar Syafi’i menuturkan pihaknya terus meningkatkan sekolah berbasis double track. Dengan bekal keterampilan tersebut, dia berharap siswa menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.

“Tidak hanya dengan selalu melakukan kaderisasi terhadap para calon pemimpin di sekolah. Double track misalnya, untuk menjawab tantangan bahwa siswa-siswi yang tidak melanjutkan di bangku kuliah dibekali keterampilan yang harus benar-benar dilayani sesuai dengan pilihan mereka sehingga menjadikan bekal,” ujarnya.

Dijelaskan Achjar Syafi’i, berbagai ketrampilan yang diberikan sekolah bagi para siswa diantaranya tata boga, tata busana, tata rias, teknik kendaraan ringan, teknik komputer dan jaringan, maupun mengemudi.

“Tidak hanya itu, kebiasaan yang sudah ditanamkan yakni di bidang keagamaan misal setiap pagi sebelum KBM tetap diawali dengan membaca Al-qur’an secara bersama-sama. Demikian juga pelaksanaan sholat dhuha serta jamaah sholat dhuhur harus tetap dilaksanakan untuk makmurnya Masjid As-Sholihin,” ujarnya.

“Selain itu setiap bulan dilaksanakan khotmil Qur’an oleh seluruh jajaran organ yayasan, guru dan tenaga kependidikan maupun siswa,” katanya, menambahkan.

Sementara itu, Fazar Budy Asmoro Kepala Sekolah Persatuan Kedung Pring, yang baru saja dilantik menggantikan Sujito yang masa kepemimpinannya telah habis, mengatakan siap mengemban amanah yang diberikan kepadanya.

“Dengan harapan program program yang telah dicetuskan oleh pendahulu kami akan tetap dijalankan. Terlebih dengan berkembangnya zaman, kami akan selalu termotivasi dengan menerapkan inovasi terbaru dalam mendidik siswa agar menjadi unggul dalam bidang ilmu maupun bidang keagamaan,” katanya.
**(danar sp/ant)