Sandal Jepit Ban Bekas

1,031 dibaca

▪︎Oleh: Zubairi Indro

LARANGAN memakai sandal jepit saat mengendarai motor terus menyeruak hingga ke pelosok desa di Nusantara. Hampir sepekan ini tiap pengendara motor saling lirik. Pakai sandal jepit, siap-siap ditilang Polisi. Persoalan tilang pengendara motor yang memakai sandal jepit hampir tiap detik jadi perbincangan.

Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi, menyoroti sejumlah kebiasaan pengendara motor yang kerap membahayakan diri. Salah satu disoroti yaitu pemotor yang menggunakan sandal jepit.

Pihak Polantas mengajak masyarakat harus tertib, memunculkan kesadaran berkendara. Kebiasaan itu harus mulai ditinggalkan, sandal jepit tidak melindungi bagian kaki pengendara motor.

Sebenarnya Irjen Firman Shantyabudi, bukan me-stressing pakai sandal jepitnya, tidak ada perlindungan pakai sandal jepit itu. Karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan.

Korlantas ingin menciptakan kesadaran bagi masyarakat perihal tertib dan keamanan dalam berkendara. Kesadaran itu salah satunya dengan tidak menggunakan sandal jepit saat mengendarai sepeda motor.

Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, lebih mahal mana dengan nyawa kita. Hal itu harus menjadi pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada. Gunanya helm standar, pakai sepatu.

Larangan Pakek Sandal Jepit

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jamal Alam, mengatakan penggunaan sandal jepit pada saat mengendarai sepeda motor tidak akan kena tilang. Pasalnya, naik motor dengan memakai sandal jepit bukan merupakan larangan dan pelanggaran lalu lintas.

Seperti ramai diberitakan, unggahan perihal larangan penggunaan sandal jepit dan adanya penindakan tilang pengendara sepeda motor yang menggunakan sandal jepit ramai di media sosial.

Larangan penggunaan sandal jepit saat berkendara lebih bersifat sebagai suatu imbauan yang lebih baik dilakukan demi keamanan dan keselamatan berkendara. Lantaran, penggunan sepatu saat berkendara roda dua bersifat lebih aman melindungi kaki dari gesekan atau sewaktu terlibat kecelakaan di jalan.

Sandal Jepit Ban Bekas

Memang selama ini pengguna motor tidak mau ribet alias pilih enaknya, terutama pemotor jarak dekat. Baik itu ke pasar atau mau kondangan, pemotor yang pakek sarung, maka jalan pintasnya adalah menggunakan sandal jepit.

Ban merupakan komponen wajib bagi setiap kendaraan. Tanpa adanya komponen ini kendaraan tidak dapat berjalan kemanapun. Namun ban memiliki umur penggunaanya.

Sama seperti benda-benda atau komponen kebanyakan yang lain, semakin tua umurnya maka kualitas ban tersebut juga semakin berkurang.

Kebanyakan pengguna motor atau pun mobil mengganti ban tersebut dengan yang baru. Lalu bagaimana dengan ban lama yang sudah tak terpakai?

Tenang, buat yang hobi memanfaatkan ban bekas bisa loh digunakan untuk dibikin sandal. Karet pada ban biasanya memiliki tekstur yang keras, jadi akan awet jika diubah menjadi sandal.

Untuk membuat sandal ini caranya cukup mudah dan peralatan yang dipakai juga seadanya saja. Enggak perlu peralatan yang ribet.

Awalnya ban bekas dipotong pada bagian pinggir kanan-kirinya menggunakan cutter. Hanya bagian tengah saja nantinya yang akan digunakan sebagai bahan dasar sandal.

Setelah mendapatkan bagian tengah ban yang berupa lingkaran, lalu dipotong dan kemudian dibikin cetakan menggunakan pensil atau pulpen.

Cetakan bisa memakai sandal yang sudah jadi agar nantinya ukurannya bisa pas. Lalu pasang mata cutter di kayu balok untuk dijadikan pemotong cetakan tersebut.

Mata cutter yang menempel itu dijadikan tempat untuk memotong. Setelah terbentuk seperti telapak sandal, tinggal dilakukan finishing pakai cutter dari sisa-sisa potongan yang berlebih.

Kemudian bikin alur di samping sandal dan bagian telapak supaya tidak licin. Untuk menahan sandal supaya bisa masuk ke kaki gunakan ban dalam bekas yang dibentuk. Kemudian dijahit pakai benang sol supaya kuat. Selanjutnya dibersihkan dan bisa dipakai.

Lha bagamana sekarang nasib sandal jepit ban bekas? Padahal, masyarakat di pedesaan sudah kadung mencintai sandal jepit ban bekas.

Dengan adanya larangan pemotor pakek sandal jepit, tentunya pembuat sandal jepit dari ban bekas harus putar otak agar produknya tetap terjual.***