Mahfud MD Kenang SBY, Ajak Berdoa Usai Mimpi Buruk soal Negara

199 dibaca

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan sosok pemimpin yang kerap mengajaknya berdoa.

Mahfud MD mengatakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan sosok pemimpin yang kerap mengajaknya berdoa.

Mahfud mengaku sudah lama mengenal sosok SBY. Mahfud masih ingat SBY saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Sosial, Politik, dan Keamanan (Menko Polsoskam) pernah mengajaknya berdoa.

“Memang beliau selalu mengajak berdoa,” kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (30/7/21).

Doa SBY di Twitter: Bimbinglah Pemerintah Kami Atasi Pandemi
Momen SBY mengajak memanjatkan doa ia tulis dalam bukunya.

“Setahun Bersama Gus Dur” yang terbit pada 2003. Saat itu,” kata Mahfud, SBY mengalami mimpi buruk tentang situasi negara.

“Pak SBY pernah bercerita bermimpi buruk tentang situasi negara, dia lalu mengajak saya berdoa,” jelas Mahfud.

Hal ini juga terjadi saat SBY menjabat presiden sementara Mahfud menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Mahfud, SBY selalu mengajak orang lain berdoa saat menghadapi dan menyelesaikan tantangan.

Lebih lanjut, Mahfud juga menyebut bahwa dalam pidato-pidato resmi SBY, ia juga kerap mengajak orang berdoa, berjuang serta sabar.

“Bahkan juga memimpin pembacaan surat Alfatihah saat konferensi pers di istana ketika ada berita Gus Dur wafat,” kata Mahfud.

“Memang kenapa, kok berdoa saja jadi berita?” tambah Mahfud dengan heran.

SBY belum lama ini memanjatkan doa di akun media sosial Twitternya. Hal ini lantas menjadi pemberitaan beberapa media nasional dan mendapat banyak komentar netizen.

SBY dalam doanya meminta kepada Tuhan agar Indonesia diberi keselamatan. Ia juga meminta pemerintah dan masyarakat dibimbing sehingga bisa mengatasi pandemi Covid-19.

“Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin,” tulis SBY melalui akun pribadinya, Rabu (28/7).
**(cnn/ram)