Aneh, Erwin Nyetir seperti Tertidur, Tiba-tiba Sampai Depan Hotel Angker Niaga Lawang

319 dibaca

“Ini kisah tak lazim yang dialami Erwin, vokalis Red Spider Band.”

PULANG show, suatu hari di tengah malam, ia naik motor sendirian dari Sidoarjo pulang ke rumahnya di Lawang, Kabupaten Malang. “Saya nyetir tapi seperti tertidur, nggak sadar, tiba-tiba terbangun sudah sampai di depan hotel angker Niagara Lawang, saya berhenti dan gemetaran,” kata Erwin kepada posmonews tadi pagi.

Selama nyetir, saking capeknya, ia mengaku seperti tertidur pulas. “Nggak tahu siapa yang nuntun waktu itu, yang jelas pengalaman ini aneh sekali dan benar,-benar saya alami,” katanya.

Anehnya lagi, saat ia tersadar, persis di depan hotel kuno Niagara Lawang yang dikenal angker.

Sejak saat itu, ia putuskan, tidak mau lagi sendirian naik motor bila ada acara di Surabaya atau Sidoarjo. “Lebih baik naik bus saja,” katanya.

Kini Erwin mengurangi aktivitasnya naik motor ke luar kota sendirian. Ia lebih banyak menghabiskan waktu konsentrasi jualan “Bubur Ayam Bandung Bang Erwin” setiap pagi di depan Taman Makam Pahlawan Lawang.

Erwin sangat dikenal di kalangan penggemar musik rock era 90-an silam. Lelaki gondrong ini nama aslinya Erwin Indrawan. Tapi lebih dikenal sebagai Erwin Red Spider.

Red Spider adalah sebuah band aliran heavy metal yang pernah populer di Indonesia era 90-an silam.

Namun sejak usaha bubur ayam khas Bandung ini dimuat media dan viral di media, seperti dimuat posmonews sebelumnya, Erwin malah mendapat banyak respon dari rekan-rekannya sesama artis dan musisi rock di Jakarta.

Misalnya saja respon datang dari rockers senior Renny Djajoesman di Jakarta. Renny mengatakan salut dan mendukung penuh usaha Erwin yang berani banting setir buka usaha sampingan di luar kiprahnya di jalur tarik suara.

Menurut Renny, Erwin jadi contoh kreatif musisi rock di saat pandemi.

Ucapan kagum juga datang dari rocker Bangkit Sanjaya, gitaris Edy Kemput Grass Rock dan banyak lagi. “Sejak dimuat media dan viral ke mana-mana, bubur ayam saya mendapat banyak respon positif dari rekan-rekan artis dan musisi rock,” kata penyanyi kelahiran Bandung 13 Oktober 1967 ini.

Bapak dua anak Rizhqy Indria Puspita Dewi dan Reynald Satria Dwiki Irawan ini menyadari, waktu selalu berputar dan selalu ada pendatang-pendatang baru yang bagus.

“Kita yang senior juga harus tahu diri, ya harus banting setir, buka bubur ayam begini,’ kata Erwin yang sejak tahun 1999 tinggal di Lawang Kabupaten Malang ini.

Suami Nur Syahdatul Chusnah ini mengaku, bila ada job nyanyi, ia tetap berangkat. “Jiwaku seniman, kalau ada job nyanyi, ya seneng,” katanya.

Red Spider terakhir mengeluarkan album berisi 11 lagu pada Juli 2013 lalu. Mereka dikontrak produser musik Sujana lewat lebelnya, Positif Art Jakarta. (dah)