Bertempat di ruang K 31 Polres Lamongan, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, S.I.K dan Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono, SH, M. Tr. Han, melaksanakan pencanangan Santri Bermasker secara virtual bersama Forkopimda Jawa Timur, Jumat (26/02/2021).
Tampak hadir dalam acara tersebut, Drs. Moh. Nalikan, MM (Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Pemkab Lamongan). Drs. Sholeh, M. Si (Kepala Kemenag Lamongan). Sekretaris MUI Lamongan. H. Hanafi (PC NU Lamongan). Drs. H. Shodikin (PD Muhammadiyah lamongan). PJU polres Lamongan. Perwakilan Santri Ponpes Al Ma’ruf Lamongan
Dalam sambutanya Gubenur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., menyampaikan bahwa, gerakan santri bermasker ini merupakan suatu ikhtiar untuk saling melindungi antar umat. Masker juga merupakan sarana utama untuk melindungi diri kita dari Covid-19. Karena Covid-19 ini belum ditemukan obatnya, adanya vaksin itupun hanya sebagai tindakan pencegahan, yang saat ini hanya terdistribusikan kepada tenaga kesehatan dan pelayanan publik.
“Untuk itu kami harapkan kepada pengurus pesantren, agar mensosialisasikan kepada santrinya untuk bisa lebih memahami terkait protokol kesehatan. Sehingga para santri di Jawa Timur terhindar dari Covid- 19,” ungkap Gubernur.
Selesai mengikuti kegiatan tersebut Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono, SH, M. Tr. Han, menyampaikan, bahwa edukasi dan sosialisasi gerakan Santri Bermasker bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para santri dan pengurus pondok pesantren dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren.
“Jadi diharapkan ke depan, gerakan Santri Bermasker ini menjadi gerakan sosial yang tidak hanya membawa maslahat bagi para santri dan pengurus pesantren, tapi juga mebudayakan pakai masker kepada masyarakat di lingkungan pesantren,” ungkapnya.
Dandim 0812 Lamongan juga mengimbau agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di pesantren tetap menerapkan protokol kesehatan.
*DANAR SP*
