Dari Gapura Paduraksa Lamongan yang juga merupakan perbatasan kota Gresik dan Lamongan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak turun langsung melihat kerusakan jalan Nasional di jalur Gresik-Lamongan, Rabu (6/1) kemarin.
Wagub Emil dengan bernyali, ia menaiki motor bersama Bupati Lamongan H.Fadeli untuk melihat titik-titik kerusakan yang cukup parah dengan banyaknya lubang yang menganga.
Keseriusan Wagub melakukan sidak ini karena keluhan masyarakat pengguna jalan dan sering terjadi kecelakaan maut di area ini. Apalagi perihal parahnya Jalan Nasional ini juga disorot oleh anggota Komisi D DPRD Jatim Surawi. Politisi senior dari Partai Demokrat ini mengkritik kinerja BBPJN VIII yang memiliki kewenangan terhadap parahnya jalan nasional tersebut.
Fenomena ini membuat Wagub Emil langsung menginspeksi jalur yang cukup memprihatinkan dengan sejumlah titik kerusakan yang harus segera ditindak lanjuti.
“Saya harus pakai motor agar tahu titik-titik mana yang kondisinya serius, dan ternyata Pak Fadeli hafal betul titik-titiknya,” kata Emil mengawali sesi tanya jawab dengan insan pers.
Lebih jauh Emil memaparkan perbaikan yang akan diputuskan dengan mempersiapkan desain khusus. Desain yang dimaksud Emil seperti jalan yang mendekati perlintasan kereta api dan hal tersebut pun harus dilakukan melalui koordinasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlebih dulu.
“Secepatnya, ada 6 titik yang akan ditambal Balai Jalan Nasional. Sekarang ini telah bekerja 8 Tim yang bertugas dari ruas Gresik sampai Tuban melakukan penambalan. Sambil menunggu pengerjaan yang lebih fundamental, lebih besar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kami minta motivasinya agar pembangunan ini cepat selesai karena pentingnya jalur ini bagi warga beraktifitas ke luar kota ,” sambungnya.
Hal serupa disampaikan Bupati Lamongan, Fadeli kepada awak media. Fadeli menegaskan sudah meminta percepatan penanganan dan pemeliharaan di jalur yang dimaksud suami dari Arumi Bachsin tersebut.
Keinginan H.Fadeli ini ke depan jalan Nasional di area Lamongan dari Gapura Paduraksa sampai Babat selesai ditangani BBPJN VIII.
Seperti halnya rekontruksi Jalan sepanjang 8,8 Kilo Meter dengan penanganan Pavement Rigid terletak di ruas jalan Sukodadi KM 55 sepanjang 200 meter, dan di ruas jalan Babat sepanjang 300 meter di KM 72 dekat rumah makan Mira, dan sepanjang 8,3 KM berada di Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan.
Penanganan Pavement rigid dilakukan di kedua sisi baik yang arah Surabaya ke Babat maupun dari Babat Menuju Surabaya yang kini sudah bisa dirasakan warga pengguna jalan.
**DANAR SP*
