Proyek Terminal Tumpang Terganjal IMB

211 dibaca

Pembangunan terminal Tumpang, Kabupayen Malang, bermasalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan studi kelayakan belum ada. Dalam wawancara beberapa hari lalu dan bertepatan dengan sidang paripurna DPRD Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Malang, Drs. Hafi Lutfi, MSi. mengatakan bahwa pembangunan terminal Tumpang anggaran dari PAK.

Pembangunan terminal Tumpang berada persis di pintu masuk Pasar Tumpang, sehingga Gasum dan fasilitas lainnya juga harus diperhatikan betul.

Menurut Sekretaris Dinas Perhubungan, Nandang Jumantono, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa dalam menghadapi kunjungan wisatawan ke Tanam Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), Dinas Perhubungan membangun terminal wisata di Tumpang yang berada persis di pintu pasar Tumpang.

Alasannya Tumpang merupakan daerah strategis untuk menyambut wisatawan yang datang berkunjung ke TNBTS. Disamping itu banyak tempat wisata yang perlu digali lagi sekitar Tumpang dan Poncokusumo.

Dengan dibangunnya terminal Tumpang sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, dan mampu meningkatkan taraf kehidupàn serta mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar dan pelestarian budaya.

Terminal Tumpang dibangun dengan anggaran APBD Kabupaten Malang Rp. 150 juta. Terminal dibangun sebagai tempat transit menuju lokasi wisata TNBTS.”Maka dalam hal ini harus singkron terhadap komunitas yang lain. Untuk fasum sebagai mana toilet dan musalla harus ada,” katanya.

Seperti diketahui, Pemkab Malang terus menggenjot infrastruktur wisatanya. Dishub Kabupaten Malang membangun lagi kios pedagang terminal Tumpang.
Pembangunan dilaksanakan bersama Paguyuban Pedagang Terminal Tumpang. Konsep yang diusung adalah “Terminal Wisata Tumpang”.

Terminal Tumpang diharapkan mampu mendukung pengembangan wisata Kabupaten Malang. Kadishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi membenarkan,
kios-kios terminal wisata Tumpang dibidik menjadi transit wisatawan.
“Terminal Wisata Tumpang ini sangat strategis bagi wisatawan. Banyak destinasi wisata di wilayah ini,” terang Lutfi saat dikonfirmasi, Kamis (19/11).

Beberapa tempat wisata tersebar di Tumpang, Jabung dan Poncokusumo. Tumpang juga jalan menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Lutfi menilai, Pasar Tumpang kerap menjadi titik penjemputan wisatawan. Terutama, pengguna jasa mobil Jip yang hendak menuju TNBTS.“Diharapkan Terminal Wisata Tumpang ini mampu menggerakkan perekonomian sekitar,” ujarnya.

Ketua Paguyuban Pedagang Terminal Tumpang, Lukman Faliq menambahi, Terminal Wisata Tumpang ini juga disupport dana swadaya pedagang.“Pedagang iuran swadaya. Tiap pedagang 2,2 juta. Dikumpulkan dari 53 pedagang terdata paguyuban,” ujarnya.

Lukman menyebut urunan pedagang sudah dirupakan material. Yaitu, bahan tembok pembatas dan lantai dasar.
Lukman mengapresiasi izin swadaya pembangunan Terminal Wisata Tumpang. Yang dibantu APBD 2020.

“Kita dibantu seperti ini dan diberi izin. Terimakasih kepada Dishub Kabupaten Malang. Kita siap untuk membantu pembangunan,” katanya.(ahmad/agus)