Sadis, Gadis Cantik Dibunuh

185 dibaca

Warga Desa Talangagung, Kepanjen, Malang, digemparkan dengan pembunuhan sadis di tepi Sungai Metro (sipon). Aulia, korban pembunuhan tersebut warga Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan.
Mayat Aulia bersimbah darah ditemukan warga di tepi Sipon. Korban pembunuhan ini diduga dilakukan oleh pacarnya sendiri HYS alias Gembler (17), warga Dusun Anggrungan, Desa Talangagung, Kepanjen, Malang.
Motif pembunuhan gadis bau kencur ini karena sang pacar HYS merasa cemburu melihat foto Aulia dengan laki-laki lain di HP korban. Akibatnya darah muda HYS memuncak dan mengajak Aulia berpacaran di tepi Sipon dengan membawa sepeda motor Vario milik korban.
Setelah datang di lokasi, dua sejoli ini pergi ke arah bawah Sipon dimana tersangka yang juga pacarnya membawa HP milik korban Aulia dan membawa gunting milik korban.
Tersangka HYS telah mendapati foto korban Aulia dengan laki-laki lain dan membuat tersangka emosinya tidak terbendung. Tanpa memberikan penjelasan, Aulia langsung menghapus semua foto yang ada di HP.
Mengetahui hal tersebut, tersangka langsung menusuk leher Aulia dengan gunting yang dibawanya. Dalam keadaan sekarat dan bersimbah darah tersangka menyeret dan mendorong korban ke arah jurang sungai Metro.
Di depan penyidik Unit Opsnal, Aiptu Umar, tersangka mengakui semua perbuatannya. Unit Opsnal mengevakuasi korban dari jurang sungai Metro.
Atas laporan warga ke Unit Opsnal, maka pihak kepolisian mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu juga Unit Opsnal mengecakuasi mayat korban tersangkut di pepohonan sungai Metro. Dengan waktu singkat Polisi dapat meringkus pelaku di rumahnya.
“Pelaku sudah kami amankan, dan memiliki hubungan dengan korban. Pemeriksaan dilakukan oleh Unit PPA, karena pelaku masih di bawah umur,” tegas Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo saat dikonfirmasi, Sabtu (16/5/2020).
Dalam pemeriksaan, pelaku tak membantah telah menganiaya korban dengan cara menusuk bagian leher menggunakan gunting dan kemudian membuang jasad korban di TKP.
“Setelah menganiaya korban dengan gunting, pelaku selanjutnya menyeret tubuh korban beberapa meter sebelum kemudian membuangnya ke tepi bantaran sungai, tempat tubuh korban ditemukan tak bernyawa,” papar Andaru.
(Ahmad/Jono/Agus)