Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat kemungkinan virus corona akan berada di muka bumi untuk jangka waktu yang lama. Bahkan, penerapan pembatasan sosial di sejumlah negara diprediksi tak akan mampu menghentikan penyebaran sepenuhnya.
“Penting untuk membahas ini, virus (corona) dapat menjadi endemi virus lain di komunitas kita dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah pergi,” ujar Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/3).
Kendati demikian, Ryan mengingatkan populasi dapat beradaptasi di tengah kehadiran virus itu. Ia mencontohkan virus HIV yang saat ini masih menjadi endemi di tengah masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat akhirnya mengetahui cara mencegah penularannya.
Organisasi di bawah PBB ini juga mengingatkan tidak ada jaminan bahwa pelonggaran pembatasan sosial tidak akan memicu gelombang kedua penyebaran virus ini.
Saat ini, WHO masih merekomendasikan setiap negara untuk tetap dalam tingkat kewaspadaan tertinggi. Sebab, kapan berakhirnya pandemi ini masih sulit diprediksi. Selain itu, perlu upaya yang keras untuk bisa mengembalikan kondisi normal, sebelum virus ini mewabah.
“Saya pikir penting untuk realistis dan saya kira tidak ada seorang pun yang dapat memperkirakan kapan pandemi ini akan berakhir,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers, hingga Rabu (13/5), virus corona telah menginfeksi 4,4 juta warga dunia di mana sekitar 1,64 juta pasien sembuh dan 296 ribu meninggal dunia.
Rutin mencuci tangan merupakan salah satu cara mencegah penularan virus corona. (cnnind)