132 dibaca

Mentri Edhy Prabowo Ditangkap KPK

• Menteri KKP dan Bu Susi Jadi Trending Topic di Twitter

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, ditangkap KPK. Peristiwa itu langsung membuat utasan tentang Menteri KKP menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

Berdasarkan pantauan per pukul 08.36 WIB, utasan Menteri KKP telah diunggah sebanyak 4.704 kali. Sementara itu, utasan tentang Bu Susi (mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti) dicuitkan sebanyak 2.056  kali. Berbagai cuitan tentang Susi dibuat sebagai sindiran kepada Edhy, sekaligus bentuk dukungan netizen kepada pemilik Susi Air itu.

Seperti diketahui, Edhy dan Susi sempat terlibat perselisihan soal kebijakan ekspor bibit lobster. Edhy mencabut larangan ekspor benih lobster yang dibuat Susi semasa menjabat menteri KKP di periode Jokowi-JK.

KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Penyidik komisi antirasuah menangkap Edhy di Bandara Soekarno-Hatta.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, Edhy tak sendirian. Dia ditangkap bersama para pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan keluarga Edhy.

“Tadi pagi jam 1.23 WIB di (Bandara) Soetta, ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan,” kata Ghufron saat dihubungi, Rabu (25/11/2020).

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dilaporkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan sumber detikcom, Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu (25/11) dinihari di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) setelah pulang dari Amerika Serikat (AS).

Diketahui, Edhy Prabowo memang sedang ke AS untuk mengunjungi Oceanic Institute of Hawaii Pacific University. Acara itu merupakan wadah penelitian untuk seluruh jenis udang. Edhy menjelaskan dalam acara itu juga terdapat berbagai perusahaan yang memiliki great grandparents dari berbagai jenis udang termasuk udang vaname.

“Jadi buyutnya induk udang. Di sini dia bekerjasama dengan swasta karena ini diinisiasi dengan pemerintah Amerika. Jadi dia bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta Amerika, yang kemudian masing-masing perusahaan ini punya mitra lagi ke perusahaan lain. Mungkin ada yang sudah ke Indonesia,” terang Edhy saat jadi pembicara dalam acara Jakarta Food Security Summit-5, Kamis (19/11/2020).

Nah, Edhy berencana untuk melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan para perusahaan itu. Tujuannya untuk memastikan stok kebutuhan bahan untuk bibit udang yang tengah dikembangkan oleh Indonesia.

“Nah saya ingin memastikan, kita ingin semakin mempertajamkan. Jadi jangan ada ketergantungan. Nanti kita kesulitan, induk ini nanti susah kita dapat. Nah saya akan langsung melakukan MoU. Ini bisa menjadi jaminan kepada para pelaku usaha untuk kepastian bibit udang sendiri,” imbuhnya.

Selain itu, dia juga mengunjungi Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di AS. Hal itu dibagikan dalam akun Instagram resminya @edhy.prabowo.(dtk/alam)