Gus Wahyu Aji, Sebut Pemenang Pilkada

326 dibaca

Perang Metafisik Pilkada Jatim (4)
Dalam wacana spiritual dan metafisika kita mengenal ilmu pandulum atau prediksi. Ilmu ini biasa digunakan untuk melihat dengan kekuatan batin terhadap peristiwa atau kejadian di masa yang akan datang. Dalam khasanah ngelmu Jawa disebut ngerti sadurunge winarah (mengetahui sebelum terjadi).

Menyoal ramal meramal peristiwa yang akan terjadi di masa depan pasti Anda mengingat beberapa tokoh pesohor peramal dunia (bapak futuris). Seperti Nostradamus (Perancis) dalam bukunya Les Propheties ia begitu piawai memprediksi masa depan. Lalu, Edgar Cayce (Amerika Serikat) yang dijuluki Sleaping Prophet. Ia bisa memprediksi kejadian di masa depan dengan meditasi, dan peramalan kejadian yang bakal terjadi dalam keadaan tenang dan hampir tidur.

Edgar bisa menjawab pertanyaan, saat dirinya masuk ke dimensi ruang dan waktu, reinkarnasi serta kejadian-kejadian di masa depan. Seperti yang telah terjadi yakni awal dan akhir Perang Dunia I, II, kematian presiden Amerika Serikat Franklyn D Roosevelt, dan John F Kenedy.

Raja Jayabaya, Raja Kediri, dengan karya futuristiknya Jangka Jayabaya juga dianggap sebagai pesohor bab ramalan. Karyanya yang ditulis oleh Empu Sedah-Panuluh ini setidaknya ada 216 ramalan. Salah satu yang dikenal adalah ramalan datangnya Zaman Edan, dan kedatangan wong cebol kepalang (bangsa Jepang), menggantikan penjajah Belanda yang bercokol di bumi Nusantara selama 350 tahun.

Dunia ramalan ini pun terus membudaya di kalangan spiritual, tokoh kasepuhan, adat, Kejawen, Pasundan, Balian, dll. Para praktisi yang juga disebut paranormal ini akan muncul seiring dengan adanya peristiwa-peristiwa penting di negeri ini. Bukan hanya tragedi bencana alam saja yang mereka prediksi, perihal suksesi kepemimpinan (pemerintahan) tidak luput dari pandulum ramalannya.

Saat gelaran Pilpres yang lalu, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo tidak lepas dari prediksi para spiritualis. Posmonews. com yang kala itu masih bernama Tabloid Posmo ( edisi cetak), setiap terbit selalu memuat prediksi para winasis. Dan bukan secara kebetulan bahwa 75% prediksi mereka akan kemenangan Jokowi telah terbukti.

Kini seiring ramainya perhelatan Pilkada serentak seluruh Indonesia kembali muncul prediksi para spiritualis itu. Salah satunya di Pilkada Jatim yang kini mulai dinamis pasca pendaftaran para paslon ke KPUD.

Adalah Gus Wahyu Aji, spiritualis Ponorogo yang viral di medsos dan You Tube, yang dengan keberanianya langsung tunjuk nama pemenang Pilkada di 3 Kota (Walikota) dan 5 kabupaten ( bupati). Ia dengan lantang menyebut 8 paslon di Pilkada Jatim itu akan menang dari rivalnya.

” Untuk pemilihan Bupati, ada 5 calon yang pasti 1000% akan menang yakni di Kab. Ponorogo adalah Bapak Sugiri Sancoko, lalu Kab. Lamongan yang akan menang adalah Yuhrohnur Efendi, selanjutnya Kab. Mojokerto yakni bapak Pungkasiadi, untuk Kab. Sidoarjo adalah Bambang Haryo S, dan di Kab. Malang yang menang adalah Bapak Sanusi yang berpasangan dengan Bambang Purnomo. Adapun untuk Pemilihan Walikota ada tiga yakni Mahfud Arifin di Surabaya, Gus Ipul di Pasuruan dan Purnawan Bukhari di kota Blitar, ” tuturnya.

Prediksi yang cukup mengagetkan, karenanya banyak warga net menganggap ramalan ini terlalu dini. Posmonews. com coba mendalami apa yang diramalkan oleh spiritualis yang menamakan dirinya Gus Wahyu Aji ini. Ternyata ada data yang salah. Yakni calon walikota Blitar, Purnawan Bukhori, yang memang dulu akan mendaftar di jalur perorangan (independen), namun gagal. Kini faktanya, data dari KPUD Pilwali Blitar hanya diikuti 2 paslon yakni Santoso-Tjutjuk Sunario dan Hendry Pradipta A-Yasin Hermanto, tidak ada nama Purnawan Bukhori.

Meski demikian, prediksi Wahyu Aji ini cukup menarik. Karena dari data penang yang disebut memang di masyarakat disebut sebut sebagai calon pemimpin yang dikehendaki rakyat daerah tersebut. Misalnya di Ponorogo, Wahyu menyebut Sugiri Sancoko yang akan menang. Padahal rivalnya adalah cabup Petahana, Ipong Muchlissoni yang diusung koalisi kuat dengan 36 kursi.

Wartawan media ini coba menghubungi spiritualis Kasepuhan Ponorogo, Ki Joko Bodo (Arjuna Nusantara) untuk mengkompair gaung Pilkada di kota reog ini. Jawab dari Pemangku Padepokan Kedaton Tunjungseto Wengker, di Desa Crabak, Slahung, ini membenarkan tentang ketokohan Sugiri Sancoko pamore katon sehingga meredupkan Ipong Muchlissoni meski ia calon incumbent.

Hal yang sama di Pilkada Lamongan, Wahyu Aji menyebut nama Yuhrohnur Efendi yang kini berpasangan dengan Kiai Abdul Rouf ( YES BRO) akan menang di Pilkada 2020. Posmo mencoba menghubungi spiritualis kota soto, Wong Agung Lamongan, dan Ki Wiros Bardan, yang juga menjawab bahwa fenomena di masyarakat telah nampak, siapa yang dikehendaki rakyat untuk mempimpin dengan baik meneruskan pendahulunya. Tanpa keberpihakan, dua spiritualis ini memandang bahwa sosok Yuhrohnur Efendi lah yang pantas untuk memimpin Lamongan, meneruskan kesuksesan Bupati H. Masfuk dan H. Fadeli.
(DANAR SP)