Sumber Air Patirtan Bikin Takjub Warga

261 dibaca

* Pura Sweta Maha Suci, Jadi Wahana Spiritual Nunas Tirta (1)

Pura Sweta Mahasuci yang baru dikunjungi Bupati Lamongan sekaligus meresmikan Padmasana, memiliki khasanah spiritual yang menarik untuk diungkap. Berikut hasil penelusuran posmonews. com.

Ada catatan dari kunjungan Bupati Lamongan, H. Fadeli di Pura Sweta Mahasuci, di Desa Balun, kecamatan Turi dalam pencanangan tempat ibadah tangguh. Hal yang terkait dengan khasanah spiritual di pura ini yang diyakini sebagai kekuatan adi kodrati.

Selain Padmasana yang baru dibangun dan diresmikan. Pura yang didirikan pada tahun 1985 oleh Bupati Lamongan H. Moh. Farid memiliki sejarah yang menarik. Salah satunya adalah keberadaan sumur patirtan yang berada di sisi kiri Kori Agung.

Menurut tokoh sepuh Hindu di pura Sweta, Mangku Wayan Regig, sumur patirtan ini sebagai anugerah Sang Yang Widhi Wasa pada umat Hindu di Desa Balun.
Sebagai salah satu tokoh, ia yang kala itu bermusyawarah dengan warga, bahwa air adalah kebutuhan utama dalam berbagai kegiatan upacara dan ritual keagamaan. Sedangkan di wilayah ini, untuk mendapatkan air cukup sulit. Memang ada sumber air yang biasanya dibuat sumur bor, namun rata-rata di kedalaman 50 meter.

Menyikapi hal ini para tokoh berupaya melalui ritual permohonan pada Hyang Widi, agar diberi petunjuk. Dalam ritual, muncul secleret cahaya putih yang jatuh pada satu titik itu jadi satu pandulum.

“Lewat permohonan itu, kami dapat petunjuk di satu titik, saat itu ada tanaman bunga melati di bagian pojok pintu itu. Kami gali cukup 4 meter saja, ada sumber airnya, sehingga dijadikan sumur patirtan,” kisah bapak yang mantan Kasatlantas Lamongan tahun 1985.

Semula banyak warga yang ragu-ragu, benarkah ada sumber air di tempat itu. Namun mereka takjub setelah di titik jatuhnya sinar putih berkilauan itu digali dan benar-benar ditemukan sumber air.

“Saya katakan, kalau permohonan pada Tuhan itu direstui maka akan terjadi. Secara logika di wilayah ini kedalaman sumber air di atas 50 meter. Termasuk sumur yang airnya biasanya digunakan untuk mandi di samping kanan pintu utama, dalamnya 53 meter,” lanjutnya.

Dari berbagai peristiwa spiritual itu, sumur patirtan ini selain dijadikan sarana keagamaan, piodalan, dll. Sering juga digunakan untuk ritual Nunas Tirta dan Melukat baik oleh warga pura maupun lainnya.
(DANAR SP)