▪︎LAMONGAN – POSMONEWS.COM,-
Hari Raya Nyepi jatuh pada hari Senin (11/3/2024) nanti merupakan momen bagi seluruh umat Hindu di negeri ini untuk melakukan sejumlah tradisi untuk menyambut Tahun Baru Saka 1446.
Tak terkecuali umat Hindu di wilayah Kabupaten Lamongan yang paling banyak berada di Desa Balun, Kecamatan Turi, setiap tahun selalu menggelar serangkaian upacara sebelum hingga pada hari Raya Nyepi, mereka melaksanakan “Catur Brata” Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Proses Nyepi dimulai pukul 6 pagi hingga 24 jam kemudian.
Sebelum merayakan Nyepi Umat Hindu di Balun juga menjalani beberapa rangkaian upacara antara lain yaitu Melasti, Tawur Agung Kesanga, arak-arakan (pawai) Ogoh-ogoh dan Pengerupukan.
Dari pantauan langsung media ini Jumat (8/3/2024) di Pura Sweta Mahasuci, beberapa warga Hindu sedang membuat Ogoh-ogoh yang hanya tinggal penyelesainnya saja.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ogoh-ogoh di Desa Balun ini menjadi daya tarik warga untuk melihat warga Hindu mengarak simbol bhuta kala itu berkeliling desa, sebelum akhirnya dilakukan ritual pengerupukan atau pembakaran yang biasanya dilakukan di alun-alun Desa Pancasila ini.
Di Pura Sweta Mahasuci, jurnalis posmonews.com ditemui Mangku Ngarijo uang menjelaskan bahwa tahun ini tetap ada pawai Ogoh-ogoh namun jumlahnya tidak sebanyak tahun 2023 lalu. Rencananya hanya 8 ogoh-ogoh yang akan diarak pada hari Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Karena kita juga melihat kondisi masyarakat, jadi untuk Pura membuat 4 ogoh-ogoh sedangkan 4 lainnya partisipasi dan bagian dari toleransi dan elrasa sosial warga desa Balung ini,” jelasnya.
Masih menurut Mangku Ngarijo, untuk tahapan Melasti sebelum Nyepi sudah dilaksanakan oleh warga Hindu Desa Balun bersama-sama ke Surabaya yang digelar di Pura Jagad Karana, Krembangan Surabaya, Minggu lalu. Sedangkan Sabtu hari ini warga Hindu Balun juga melaksanakan Hari Raya Kuningan. Disusul hari Minggu melakukan pawai Ogoh-ogoh dan Senin, mereka akan melakukan Barata Penyepian dan diakhiri Ngembak Geni.▪︎[DANAR SP]