Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berkunjung ke Bali dalam persiapan pembukaan pariwisata di era adaptasi kebiasaan baru. Dalam kunjungannya Budi meminta pariwisata di Bali tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam bertransportasi.
Dalam kunjungannya, Minggu (2/8/2200), Menhub membahas sejumlah hal terkait kelanjutan pembangunan infrastruktur transportasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster. Penanganan transportasi yang aman dan sehat di masa adaptasi kebiasaan baru, dan rencana ground breaking pelabuhan penyeberangan di Nusa Penida untuk mendukung pariwisata di Bali.
“Kita tahu saat pandemi terjadi, pariwisata di Bali mengalami keterpurukan. Ini saatnya Bali bangkit kembali menjadi destinasi wisata favorit baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kemenhub siap mendukung kebangkitan pariwisata di Bali melalui penerapan protokol kesehatan dalam bertransportasi. Kita harus lakukan ini secara konservatif dan hati-hati untuk mencegah penularan COVID-19,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/8/2020).
Budi Karya mengaku siap mendukung kebangkitan pariwisata di Bali. Dia pun meminta protokol kesehatan diterapkan secara ketat di moda transportasi sebagai langkah pencegahan virus Corona.
“Melalui Permenhub 41 Tahun 2020 dan aturan turunannya, Kemenhub bersama para operator transportasi dan Pemerintah Daerah telah berkomitmen bersama untuk melakukan pengendalian transportasi dalam rangka menciptakan perjalanan yang aman dan sehat bagi masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan mulai dari area keberangkatan, saat dalam perjalanan, sampai saat tiba di area kedatangan. Hal itu dilakukan agar masyarakat tetap dapat produktif namun tetap aman dari penularan COVID-19,” katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah Bali telah membuka pariwisata secara bertahap. Tahap pertama pembukaan beberapa sektor di Bali dimulai untuk masyarakat lokal di Bali.
Pembukaan kembali sektor pariwisata di Bali diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh para pelaku usaha pariwisata di Bali. Para pelaku usaha telah siap menjalankan protokol kesehatan dan sejauh ini pelaksanaan pembukaan kembali pariwisata di Bali telah berjalan baik.
Akibat ditutupnya Bali sejak April 2020, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang mengalami penurunan yang sangat signifikan. Tercatat dari data Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali, sejak April-Juni 2020 penurunan pergerakan pesawat mencapai 90 persen lebih atau hanya sekitar 500 sampai 1000 pergerakan pesawat per bulannya, yang biasanya dalam satu bulan terdapat sekitar 10 ribu sampai 13 ribu pergerakan penumpang.
Sementara untuk pergerakan penumpang juga mengalami penurunan 95-99 persen pada bulan April-Juni 2020, atau hanya ada 8000 sampai 20 ribu penumpang perbulannya, dimana pada bulan yang sama di tahun lalu pergerakan penumpang bisa mencapai 1-2 juta lebih penumpang perbulannya.
(setneg/alam)