Haga Jahe Merah Melambung

233 dibaca

Pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 membuat harga jahe merah melambung. Bahkan harga di pasar tradisional tembus Rp. 120.000 per kilogram. Sebelum kasus Covid-19, harga jahe merah kisaran Rp. 40.000 per kilogram.
Harga empon-empon di pasar tradisional Surabaya, Jawa Timur, naik hingga 100 persen. Kenaikan harga dikarenakan komoditas tersebut tengah diburu warga yang percaya mampu mencegah penularan virus Corona.
Dari pemantauan di beberapa pasar tradisional, harga jahe merah yang semula dipatok Rp. 40 ribu per kg melonjak menjadi Rp.80 ribu hingga Rp. 120 ribu per kg.
Menurut Halimah pedagang di Pasat Keputeran mengaku tak tahu penyebab kenaikan harga rempah-rempah tersebut.”Gak tahu pokonya harganya mahal. Mungkin banyak yang nyari,” katanya.
Namun demikian, satgas pangan menilai kenaikan harga tersebut cukup normal. Harga beberapa jenis rempah yang melonjak pun dikarenakan ketersediaan yang terbatas dan distribusinya yang belum masuk ke pasar.
Menurutnya ada beberapa jenis rempah, terutama jahe, naik harganya karena meluasnya wabah virus corona di Indonesia. Di samping permintaan pasar memang sedang tinggi.
Meski begitu, sejauh ini belum ada kondisi panic buying di pasar tradisional Surabaya. Satgas pangan juga mengaku tidak menemukan dugaan penimbunan bahan pokok maupun empon-empon.
Sementara itu, Kakanwil IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dendi Rahmat mengatakan kenaikan harga empon-empon di pasar Surabaya masih dalam tahap wajar.
Konsumen dan pedagang diharapkan lebih bijak dalam menjual dan membeli bahan makanan dan rempah sesuai dengan kebutuhan. Ia yakin stok di Jawa Timur akan tetap terjaga dan stabil.
“Kami yakin Jatim sebagai provinsi yang surplus di berbagai komoditas, masih sangat kuat persediaannya sampai Lebaran,” pungkasnya.(zub/cnnind)