Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Cirona atau Covid-19 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, meninggal dunia. Dua orang pasien yang meninggal itu dirawat intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, kedua orang meninggal merupakan pasien dalam pengawasan corona yang dirawat usai bepergian ke salah satu negara yang terjangkit corona.
“Pasien meninggal karena suspect corona, satu di antaranya dinyatakan negatif, satunya masih menunggu hasil sampel spesimen (hasil laboratorium terkait positif corona atau bukan),” ucap Arbani kepada media, Senin (16/3/20) di RSUD Kepanjen.
Lebih lanjut ditegaskan, kedua orang yang masuk pengawasan pasien terduga corona masih dalam satu keluarga, mertua dan menantunya. “Keduanya warga Kecamatan Dau masih satu keluarga, merupakan mertua dan menantunya,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima Dinkes Kabupaten Malang, ada sekitar 90 pasien dalam kategori pemantauan diduga terjangkit virus korona. Namun, dari jumlah tersebut, hanya beberapa yang statusnya naik menjadi pasien dalam pengawasan.
“Kalau jumlah PDP yang tidak meninggal dunia ada dua orang, kedua pasien ada di RST Soepraoen, sedangkan yang ODP (Orang Dalam Pemantauan) di data kami ada 90-an orang,” kata Arbani.
Sedangkan dari 90 orang yang masuk orang dalam pemantauan (ODP) terkait corona, adalah warga Kecamatan Turen dan Donomulyo, di mana keduanya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan.
Kedua majikan dari TKI tersebut sempat dinyatakan positif terjangkit corona, sehingga saat tiba di Kabupaten Malang langsung dikarantina.(Alamsyah/Jono/Pri)
