Air Wudhu Rontokkan Penyakit

147 dibaca

Setiap hari kita sebagai umat Islam tentunya sudah sangat akrab dengan aktifitas berwudhu. Setidaknya umat Islam berwudhu lima kali dalam sehari ketika mereka hendak melaksanakan shalat fardhu lima waktu.
Dalam fiqih mazhab Syafi’i, ada enam hal yang menjadi rukun wudhu. Yakni niat, membasuh muka, membasuh kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib. Hal itu sesuai dengan petunjuk Allah SWT dalam Al Quran, QS Al Maidah ayat 6, sebagai berikut :
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan taganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)
Sebagai salah satu syarat sah shalat, maka seseorang yang hendak melaksanakan rukun Islam yang kedua tersebut harus wudhu terlebih dahulu. Jika tidak, maka shalatnya dianggap tidak sah. Kecuali kalau tidak ada air atau terkena penyakit, maka ia bisa mengganti wudhu dengan tayamum.
Wudhu tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan diri atau bersuci dari hadats kecil. Wudhu juga memiliki fungsi atau manfaat lainnya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Nujaih Amr bin Abasah al-Sulami, Rasulullah bersabda bahwa wudhu dapat menggugurkan atau menghapuskan dosa-dosa seseorang. Saat seseorang berwudhu, maka dosa-dosanya akan berguguran melalui anggota tubuh yang dibasuhnya.
Tidak hanya itu, ternyata wudhu juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam bukunya Prayers, A Sport for The Body and Soul, Mokhtar Salem menjelaskan kalau berwudhu yang baik dan benar dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit.
Alasannya, orang yang berwudhu secara otomatis pasti juga membersihkan anggota tubuh dan kulitnya. Ia selalu menjaga kebersihan hidungnya, tangannya, wajahnya, hingga kedua kakinya.
Lebih dari itu, Salem menyebutkan kalau berwudhu yang baik dan benar juga bisa mencegah kanker kulit. Setiap hari orang pasti bersentuhan dengan banyak elemen, termasuk bahan-bahan kimia. Dengan berwudhu, maka bahan kimia yang menempel dikulit tersebut akan larut dan hilang.
Para peneliti luar negeri juga banyak yang meneliti tentang manfaat wudhu. Salah satunya adalah psikiater dan neurolog berkebangsaan Austria, Leopold Werner von Ehrenfels. Berdasarkan hasil penelitiannya, Von Ehrenfels mengatakan bahwa berwudhu menjadikan tubuh selalu sehat. Air wudhu merangsang saraf-saraf tubuh manusia. Hasilnya, tubuh orang yang sering berwudhu selalu sehat.
Sama seperti Salem, Von Ehrenfels juga mengemukakan kalau berwudhu dapat mencegah penyakit kulit. Salah satu penyebab penyakit kulit adalah kurangnya menjaga kebersihan kulit. Dengan wudhu lima kali sehari –bahkan lebih, maka orang yang berwudhu tersebut secara tidak langsung juga menjaga kebersihan kulitnya.(zub)