Keris Pandhito semedi sawabnya sanggup pindahkan hujan. Keberadaan tosan aji ini, disinyalir tak hanya miliki satu sawab,akan tetapi banyak yoni lain yang ada pada sekujur bilahnya. Keris Pandhito semedi,tergolong pusaka keramat yang sampai saat ini tetap digandrungi oleh orang-orang yang mendamba ketentraman dalam mahligai rumah tangganya. Adakah tuah lain yang bersemayam pada sekujur bilahnya ?
Tak lekang oleh waktu, keris pandhito semedhi sampai saat sekarang masih terus diburu keberadaannya oleh mereka orang-orang yang mendamba ketentraman batin dan rumah tangga. Akan tetapi untuk mendapatkan warisan leluhur yang satu ini, ternyata bukan perkara gampang. Sebab di pasaran banyak beredar keris pandhito semedhi yang disinyalir bukan yang asli.
Terkait dengan asli dan tidaknya sebilah pusaka, sejauh ini memang masih pro kontra, ini tak lain karena keris tersebut jumlahnya sangat banyak, tak trkecuali keris Pandito semedhi, yang panjangnya hanya sekilanan tangan orang dewasa. Luk liga dengan bagian pesi atau bawah bilahnya terdapat ornamen oang yang sedang bertapa.
Wujudnya yang kecil dan pendek, memudahkan tosan aji yang satu ini mudah dibawa sekaligus disimpan. Minyak cendana dipercaya paling cocok untuk membuat bilahnya tetap terlihat mengkilat dan kayu trembalo maupun cendana, adalah werangka paling cocok untuk pusaka yang satu ini.
Tingkatkan Derajat
Banyak sawab yang menempel pada sekujur bilah pusaka yang satu ini. Diantaranya bisa mendongkrak derajat pemiliknya. Dan tak itu saja, tuah pandhita semedhi disinyalir juga dapat memindahkan hujan. Tak pelak para pawang hujan selalu memburu pusaka yang satu ini. Sawab lain, bisa memanggil sukma orang lain, khusunya mereka yang sudah meninggal. Masih terkait dengan sawab yang menempel pada warisan leluhur ini, keris pandhito semedhi diyakini bisa untuk tentramkan rumah tanga.
Kemudian lancarkan rejeki dan juga usaha serta menjadikan pemiliknya murah sandang pangannya. Dan siapapun orangnya yang memiliki pusaka ini, bakal memiliki charisma serta bisa menghilang dari padangan musuh ataupun orang lain. Terkait dengan yang satu ini, banyak durjana kelas kakap yang menjadikan pandhita semedhi sebagai sikep atau ajimat. Dengan harapan disaat melakukan kejahatan, dirinya akan selalu lolos dari kejaran aparat. Zuly
