Ibadah Kurban SMP PGRI 1 Buduran, Wujud Peduli Sesama

311 dibaca

SIDOARJO–POSMONEWS,-
Meskipun pada masa pandemi Covid-19, SMP PGRI 1 Buduran bisa mewujudkan ibadah kurban Idul Adha 1442 H di sekolah, Rabu (21/7/2021). Dengan menyembelih binatang kurban (sapi dan kambing), kurban dari para guru, peserta didik, dan orang tua/wali peserta didik.

Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd secara khusus mengucapkan terima kasih kepada panitia kurban di sekolah, yang sudah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.

“Alhamdulillah, semoga ibadah kurban ini bisa meningkatkan iman dan takwa, serta sebagai wujud kepedulian kepada sesama,” ujarnya.

Pelaksanaan ibadah kurban SMP PGRI 1 Buduran menyertakan para guru dan tenaga kependidikan. Mereka bergotong-royong, bersama-sama mengerjakannya mulai penyembelihan, pengulitan, pemotongan daging, penimbangan daging, hingga pembagian daging. Daging tersebut dibagikan kepada warga sekolah, termasuk perwakilan peserta didik setiap kelas dan masyarakat sekitar sekolah.

Di antaranya para penjual makanan yang pada masa normal biasa berjualan di depan sekolah.
Ketua Panitia Ibadah Kurban SMP PGRI 1 Buduran, Abdul Basir, S.Ag mengungkapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, kegiatan kurban 1442 H/2021 M telah selesai. Atas nama Panitia Kurban SMP PGRI 1 Buduran mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasamanya. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” katanya.

Apa sesungguhnya makna “kurban”? Abdul Basir yang juga guru mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) ini menjelaskan, bahwa makna kata “kurban” adalah dekat. Dekat yang dimaksud memiliki 2 makna.

Pertama, dekat secara vertikal, artinya dekat antara hamba dan Sang Pencipta. Berharap dengan melaksanakan kurban, Allah ridho dan senantiasa membimbing dan menunjukkan jalan yang lurus, khususnya bagi yang berkurban. Kedua, dekat secara horizontal, artinya dekat dengan sesama manusia.

“Alhamdulillah, dengan pelaksanaan ibadah kurban pada tahun ini, semoga bisa bermanfaat untuk warga SMP PGRI 1 Buduran (rekan kerja, wali murid) dan juga tetangga sekolah serta para penjual/pedagang kaki lima di sekitar sekolah. Lebih-lebih pada masa pandemi ini,” jelasnya.

• (Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)