Parpol Saling Tuding Soal Status Bupati Nganjuk

134 dibaca

• Djarot: Bupati Nganjuk Bukan Anggota, dan Tidak Punya KTA PDI-P

“Tertangkapnya Bupati Nganjuk oleh KPK, membuat partai politik saling tuding soal statusnya. Sekarang tak ada yang mengakui kalau Bupati Nganjuk NRH itu sebagai kadarnya”.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P), Djarot Saiful Hidayat membantah klaim Bupati Nganjuk, NRH yang menyatakan diri sebagai kader PDI-P.

Djarot menekankan, NRH bukan anggota partai, serta tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDI-P.

“Bukan anggota dan tidak ber-KTA PDI Perjuangan,” kata Djarot, Senin (10/5/21).

Lebih lanjut, Djarot menjelaskan Wakil Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi yang merupakan kader PDI-P.

Ia menyebut NRH dan Marhaen memang diusung oleh PDI-P bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk.

“Wakil Bupatinya yang kader pengurus, salah satu Wakil Ketua DPD Jatim. Waktu pilkada keduanya diusung PDI Perjuangan dan PKB,” ucap Djarot.

Adapun terkait operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk, NRH yang dilakukan KPK, Djarot menegaskan bahwa PDI-P mendukung dan mengapresasi aparat penegak hukum untuk melakukan pemberantasan korupsi.

“Kami mendukung penuh dan memberikan apresiasi pada KPK dan Bareskrim dalam upaya pemberantasan korupsi,” tuturnya.

Sebelumnya, NRH disebut sebagai Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur. Namun, kabar itu kemudian dibantah oleh politisi PKB Luqman Hakim. Dia bahkan mengirim pesan yang berisi video ketika Novi mengklaim dirinya sebagai kader PDI-Perjuangan.

“Bersama ini kami kirimkan link video di kanal YouTube yang berisi pengakuan langsung Bupati Nganjuk NRH sebagai kader salah satu partai politik di mana partai politik tersebut bukan PKB,” kata Luqman dalam keterangannya, Senin (10/5/21).

Video itu terlihat pernyataan Novi saat acara Musyawarah Anak Cabang PDI Perjuangan se-Kabupaten Nganjuk yang dilaksanakan di Kantor DPC PDI Perjuangan Nganjuk, Jawa Timur.

“Saya menyampaikan secara resmi dan secara yang sebenarnya bahwa saya ini kader PDI-Perjuangan,” kata Novi dalam tayangan MaduTV Network Jawa Timur, Selasa (2/3/2021).

“Saya bukan kader partai lain,” ucap dia.

Bahkan, dalam kesempatan tersebut, ia tegas menyampaikan bahwa dirinya siap membangun Kabupaten Nganjuk secara bersama-sama dengan melibatkan rekan Struktural PDI-P.

“Saya nyatakan dalam konferensi tadi bahwa saya adalah PDI-Perjuangan” kata Novi.

“Jiwa raga saya PDI-Perjuangan, dan saya kader partai yang akan membangun nganjuk bersama teman-teman PDI lainnya,” ucap dia.**(kmp/ram)