KemenPUPR Bocorkan Proyek Pembangunan Istana Wapres

200 dibaca

▪︎JAKARTA – POSMONEWS.com,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan waktu satu tahun.

“Setahun, paling cepat setahun,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat menghadiri Pembukaan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (8/8/24).

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, menuturkan bahwa istana Wapres IKN dijadwalkan mulai dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) selepas Sidang Kabinet yang bakal digelar di IKN pada 12 Agustus 2024.

Menurut Endra, groundbreaking ini akan dilakukan bersama dengan groundbreaking calon investor lainnya, serta akan dihadiri langsung oleh Wapres Ma’ruf Amin.

“Kalau nanti Pak Wapres hadir di IKN pada saat sidang kabinet paripurna pada 12 Agustus yang akan datang, kita akan usulkan sekaligus groundbreaking istana wapres,” ucap Endra di Kementerian PUPR.

Endra menjelaskan biaya pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN itu menyerap anggaran sekitar Rp 1,7 triliun. Dana itu akan digunakan untuk membangun beberapa proyek lain di lingkungan istana, seperti Kantor Wapres, Kantor Setwapres, Kediaman Wapres, Bangunan Pendukung Lainnya serta Penataan Kawasan.

Lokasi pembangunan istana Wapres nantinya berada di Sumbu Timur IKN. Targetnya, pembangunan Istana Wapres tersebut akan rampung dalam kurun waktu sekitar 1 tahun sejak pelaksanaan groundbreaking.
“Masih dalam KIPP 1A, itu berada di sumbu timur, kalau Presiden di tengah, di sumbu kebangsaan,” ujar Endra.

Sebelumnya Kementerian PUPR melakukan lelang ulang proyek pekerjaan Istana Wakil Presiden di IKN. Hal itu lantaran terdapat masukan desain tambahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan yang berbeda, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil menjelaskan perubahan desain tersebut terjadi setelah adanya penetapan pemenang sayembara desain Istana Wakil Presiden.

Lebih lanjut dijelaskan Ridwan Kamil, aspek yang menjadi fokus perhatian utamanya soal desain interior dan eksterior. Namun menurutnya tidak ada perubahan yang signifikan untuk desain istana wakil presiden tersebut.

“Ya layout-layoutnya, lebih ke desain. Sebenarnya tidak ada masalah. Ya namanya desain kan butuh masukan kan. Ada masukan teknis, ada masukan di lapangan, ada masukan interior dan lain lain,” ujar dia.▪︎[FEND]