▪︎MALANG – POSMONEWS.com,-
Paripurna DPRD, dalam mewujudkan keselarasan pembangunan ekologi secara berkelanjutan (termasuk infrastruktur dan green economy)”.
Kemudian dijabarkan dalam 7 (tujuh) Prioritas Pembangunan tahun 2024. Yang di bacakan oleh Sudarman, paripurna di hadiri Bupati Malang HM Sanusi, OPD, Camat. Kamis 1/8/2024.
Peningkatan ketahanan ekonomi, Peningkatan kemandirian dan daya saing daerah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,
Peningkatan aksesibilitas serta kualitas pendidikan dan kesehatan, peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, pelayanan publik, ketentraman, ketertiban dan kerukunan masyarakat, serta
kualitas dan fungsi lingkungan.
Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2024 yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
Penyesuaian-penyesuaian diperlukan dengan adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2023 yang harus dimasukkan dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 sehingga dapat digunakan untuk membiayai program kegiatan tahun 2024.
Pendapatan Daerah pada awal tahun 2024 sebesar 4 triliun 683 miliar 270 juta 34 ribu 726 rupiah 84 sen, pada pembahasan Perubahan APBD disepakati sebesar 4 triliun 694 miliar 758 juta 381 ribu 720 rupiah 84 sen atau naik sebesar 11 miliar 488 juta 346 ribu 994 rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
Pendapatan Asli Daerah pada awal tahun 2024 dianggarkan sebesar 1 Trilyun 35 Milyar 841 Juta 915 Ribu 836 Rupiah 84 Sen, pada Perubahan Anggaran ini dianggarkan tetap.
Pendapatan Transfer ini pada awal tahun 2024 diperkirakan sebesar 3 Trilyun 637 Milyar 634 Juta 845 Ribu 890 Rupiah. Pada perubahan APBD naik sebesar 13 Milyar 502 Juta 855 Ribu 994 Rupiah menjadi 3 Trilyun 651 Milyar 137 Juta 701 Ribu 884 Rupiah.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada awal tahun 2024 dianggarkan sebesar 9 Milyar 793 Juta 273 Ribu Rupiah, pada Perubahan APBD turun sebesar 2 Milyar 14 Juta 509 Ribu Rupiah menjadi sebesar 7 Milyar 778 Juta 764 Ribu Rupiah.
Anggaran pada awal Tahun 2024 untuk Belanja Daerah sebesar 4 Trilyun 734 Milyar 425 Juta 715 Ribu 285 Rupiah 11 Sen, naik sebesar 228 Milyar 483 Juta 160 Ribu 424 Rupiah 4 Sen menjadi 4 Trilyun 962 Milyar 908 Juta 875 Ribu 709 Rupiah 15 Sen dengan rinciannya;
Belanja Operasi dan Belanja Modal
Terdapat kenaikan pada belanja operasi dan belanja modal dari awal tahun sebesar 3 Trilyun 403 Milyar 689 Juta 648 Ribu 939 Rupiah 41 Sen, naik sebesar 794 Milyar 730 Juta 274 Ribu 493 Rupiah 4 Sen menjadi sebesar 4 Trilyun 198 Milyar 419 Juta 923 Ribu 432 Rupiah 45 Sen.
Belanja Tidak Terduga naik sebesar 2 Milyar 333 Juta 837 Ribu 401 Rupiah dari 3 Milyar Rupiah, menjadi 5 Milyar 333 Juta 837 Ribu 401 Rupiah.
Belanja Transfer naik sebesar 500 Juta Ribu Rupiah dari 758 Milyar 655 Juta 114 Ribu 875 Rupiah 70 Sen, menjadi 759 Milyar 155 Juta 114 Ribu 875 Rupiah 70 Sen.
Penerimaan Pembiayaan
Pada Penerimaan pembiayaan naik sebesar 216 Milyar 994 Juta 813 Ribu 430 Rupiah 4 Sen dari awal Tahun 2024 sebesar 58 Milyar 455 Juta 680 Ribu 558 Rupiah 27 Sen, menjadi 275 Milyar 450 Juta 493 Ribu 988 Rupiah 31 Sen.
Pada pos Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan tetap sebesar 7 Milyar 300 Juta Rupiah. Pembiayaan Netto naik sebesar 216 Milyar 994 Juta 813 Ribu 430 Rupiah 4 Sen dari awal Tahun 2024, semula 51 Milyar 155 Juta 680 Ribu 558 Rupiah 27 Sen, menjadi 268 Milyar 150 Juta 493 Ribu 988 Rupiah 31 Sen dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar 0 Rupiah.▪︎(AHM)