Pemprov Jatim Kebut Jembatan Jongbiru dan Ngelembu

91 dibaca

▪︎JATIM –  POSMONEWS.COM,-
Pemerintah Provinsi Jawa Timur  terus mengupayakan agar pengerjaan proyek Jembatan Jongbiru Kediri bisa rampung sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Diketahui, pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri yang memiliki panjang 133 meter ini ditargetkan harus selesai 1 Mei 2024 mendatang.

Dilansir Radar Surabaya (JawaPos Grup), nantinya, jembatan ini akan menjadi akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri.

Pengerjaan fisik Jembatan Jongbiru ini memang salah satu yang jadi perhatian khusus Pemprov Jatim. Sebab, sudah kurang lebih enam tahun jembatan ini terputus.

Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat yang akan melintasi Jembatan Jongbiru dari arah timur harus berputar menuju Jembatan Semampir.

“Jembatan tersebut akan menjadi pengurai kemacetan. Selain itu juga meningkatkan konektivitas,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jatim, Edy Tambeng Widjaja.

Tambeng mengatakan, meski berjalan lancar, ada sedikit kendala dalam pembangunan jembatan. Yakni, terkait kondisi cuaca saat ini.

“Karena musim hujan, debit air yang mengalir di sungai meningkat sehingga akan memengaruhi kondisi pengerjaan jembatan. Saat ini pengerjaannya sudah 61 persen,” katanya.

Untuk diketahui, pengerjaan jembatan lainnya yang jadi perhatian khusus Pemprov Jatim dan ditargetkan kelar tahun 224 ini adalah Jembatan Ngelembu di Kabupaten Trenggalek.

Lebih jauh dia menjelaskan, progres pembangunan Jembatan Ngelembu di Trenggalek saat ini sudah mencapai 59 persen.

Anggaran kedua jembatan itu disatukan dengan anggaran untuk pembangunan dan perbaikan jalan tahun 2023, melalui Inpres Jalan Daerah yang digulirkan pemerintah pusat. Jumlahnya sekitar Rp 925 miliar.

“Seluruh proyek di 33 ruas jalan sudah tuntas. Tinggal 2 jembatan yang belum,” katanya, sembari berharap pembangunan jalan tersebut dapat mendorong pertumbuhan perekonomian.

Terutamanya, ada pembangunan jalan yang terhubung ke tempat-tempat destinasi wisata.

“Ini pasti akan meningkatkan perekonomian,” ujarnya.

Tambeng juga menyebut, keberadaan inpres jalan daerah ini juga bakal menghubungkan kawasan produktif, baik sektor pertanian, sektor industri, dan pariwisata.

Dia memastikan, dengan ini pemprov juga menunjukkan kepeduliannya terhadap akses transportasi. Apalagi, tahun ini anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp 40 miliar.

Selain kawasan Batu, pembangunan jalan juga dilakukan di kawasan Bandara Kediri.

“Bentuknya pelebaran dan peningkatan jalan. Pembangunan jalan di Kediri cukup penting. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung operasional bandara,” katanya.

Dikutip dari laman resmi kominfo.jatimprov.go.id Dinas PU Bina Marga, menargetkan pembangunan  Jembatan Jongbiru Kediri yang memiliki panjang 133 meter selesai 1 Mei mendatang.

Kadis PU Bina Marga Jatim, Edy Tambeng, mengatakan Jembatan Jongbiru akan menjadi akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. Selama kurang lebih 6 tahun, jembatan ini terputus. Sehingga menyebabkan masyarakat harus dari arah timur harus berputar menuju Jembatan Semampir.

“Jembatan tersebut akan menjadi pengurai kemacetan. Selain itu juga meningkatkan konektivitas,” ujarnya.

“Karena musim hujan, debit air yang mengalir di sungai meningkat sehingga akan memengaruhi kondisi pengerjaan jembatan. Saat ini pengerjaannya sudah 61 persen,” katanya.

Provinsi Jatim mendapat anggaran Rp 925 miliar untuk pembangunan dan perbaikan jalan pada 2023, melalui Inpres Jalan Daerah yang digulirkan Pemerintah Pusat.

Ditegaskan, Pemprov Jatim juga memiliki kepedulian terhadap akses transportasi. Tahun ini anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan Rp 40 miliar. Selain kawasan Batu, pembangunan jalan juga dilakukan di kawasan Bandara Kediri.

“Bentuknya pelebaran dan peningkatan jalan. Pembangunan jalan di Kediri cukup penting. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung operasional bandara,” pungkasya.▪︎[FEND]