Optimalkan Produksi Pangan dengan Pompanisasi

72 dibaca

▪︎Dandim 0812 – Forkopimda Dampingi Kunker Dirjen PSP Kementan

▪︎LAMONGAN – POSMONEWS.COM,-
El Nino adalah fenomena alam yang memiliki dampak signifikan terhadap sektor pertanian. Dalam sektor pertanian, El Nino dapat menjadi tantangan besar karena dapat mengganggu pola cuaca yang berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani.

Beberapa hal penting yang perlu diwaspadai terkait dengan kejadian El Nino di sektor pertanian adalah tejadinya kekeringan, gangguan musim tanam, penurunan kualitas tanaman, dan ketidakstabilan pasar.

Masyarakat Indonesia masih belum bisa terlepas dari bayang-bayang El Nino beberapa waktu lalu, terutama petani. Bagaimana tidak, El Nino itu sangatlah berdampak yang cukup signifikan terhadap hasil panen mereka.

Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Dirjen PSP, Ir. Ali Jamil MP., Ph.D. yang didampingi oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han., beserta Forkopimda Lamongan melakukan kunjungan kerja di Wilayah Desa Pringgoboyo dan Desa Turi Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan, Selasa (19/03/2024).

Kunjungan diawali dengan peninjauan program pompanisasi yang ada di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa Pringgoboyo kemudian dilanjutkan dengan penanaman padi di Desa Turi yang diikuti oleh seluruh rombongan.

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ir. Ali Jamil MP.,Ph.D., mengatakan bahwa setidaknya ada dua cara untuk meminimalisir dampak El Nino terhadap produksi pangan Nasional.

“Yang pertama melalui pompanisasi yaitu untuk mengaktifkan sawah tadah hujan agar bisa ditanami setiap saat. Kami sudah mengajukan anggaran kepada Bapak Presiden dengan program adalah 1 pompa untuk 10 hektar sawah tadah hujan. Yang kedua adalah memanfaatkan lahan rawa sehingga air di rawa bisa dimanfaatkan untuk pengairan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lamongan mengatakan bahwa potensi sawah tadah hujan seluas 500 ribu hektar di Jawa Timur, sedangkan di Lamongan ada sekitar 30 ribu hektar.

“Yang mana Lamongan merupakan lumbung padi Nasional dengan hasil panen terbanyak di Jawa Timur dan nomor 5 terbanyak di Indonesia. Untuk itu kami berharap kepada Kementan agar segera terealisasi program pompanisasi agar kami dapat terus meningkatkan produksi pangan Nasional,” ujarnya.

Disela sela kunjungan kerja itu, Dandim 0812/Lamongan,Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han., juga berkesempatan untuk memaparkan peta Wilayah rawa maupun sistem irigasi di Kabupaten Lamongan.▪︎[DANAR SP]