Satgas TMMD-119 Dijuluki Gatotkaca, Otot Kawat Balung Wesi

48 dibaca

▪︎Progres Pembangunan RTLH Milik Ibu Sulasmi

▪︎LAMONGAN – POSMONEWS.COM,-
Program Fisik TMMD-119 Kodim 0812/ Lamongan dengan sasaran RTLH, salah satunya milik ibu Sulasmi, warga Dusun Pambon, Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kab. Lamongan yang kini telah dikerjakan dan sudah mencapai progres 50 persen. Hal yang tentu saja membuat perasaan gembira sekaligus haru karena tempat tinggalnya yang selama ini kurang layak, sekarang berkat program TMMD tahun 2024 ini menjadi lebih baik.

Proses pembangunan rumah Ibu Sulasmi, memasuki tahapan pemasangan rangka atap dari bahan kayu yang sedang di pasang anggota satgas TMMD ke 119 Kodim 0812 Lamongan.

Terlihat saat Koptu Lilik anggota satgas TMMD yang sedang Gotong royong bersama masyarakat dalam memasang rangka atap rumah  Ibu Sulasmi yang di lakukan secara cepat dan piyawai dilakukan, disamping itu karena pengerjaannya dilakukan orang-orang yang profesional dibidangnya semakin membuat tahapan-tahapan pembangunan rumah sangat cepat.

“Saya senang dan berterima kasih pada bapak TNI yang selalu bekerja keras dalam merehap rumah saya sehingga menjadi layak  dalam program TMMD ke 119 Kodim 0812 Lamongan yang sedianya akan dikerjakan secara gotong royong hingga selesai,” tuturnya dengan berurai air mata pada Pendim 0812, yang dicuplik media ini, Kamis (29/02/2024).

Atas kinerja yang tak kenal lelah dari Koptu Lilik Dwiono dan sejumlah Personel Satgas TNI lainnya yang tengah bekerja di lokasi TMMD ke-119 Kodim 0812 /Lamongan, dengan sasaran RTLH milik Mbah Surasmi di Dusun Pambon Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini dijuluki tokoh yang berotot kawat tulang besi, layaknya ksatria Gatotkaca dalam pewayangan.

Mereka dihadapkan pada pekerjaan mengaduk adonan pasir dan semen untuk membangun Rumah dengan cara manual. Yakni mengandalkan cangkul yang tentu saja harus memaksimalkan kekuatan otot tangan.

“Dalam bekerja, kami tidak hanya mengandalkan alat berat saja, namun alat-alat konvensional seperti cangkul dan sekop pun kami gunakan. Konsekuensinya adalah harus mempunyai otot tangan yang kuat,” papar Koptu Lilik.

Dirinya pun mengatakan bahwa Anggota Satgas TMMD tidak hanya piawai dalam hal mengaduk adonan untuk memasang bata. Namun urusan panjat memanjat juga merupakan keahliannya. Terlihat dirinya memanjat atap rumah untuk mengaitkan kayu sebagai rangka atap yang akan dipasang.

“Memanjatpun kami bisa. Seperti yang sedang kami lakukan sekarang ini,” pungkasnya sambil tertawa.▪︎[DANAR SP]