Gus Nabil: Pagar Nusa, Pagar NU- Pagar Bangsa

91 dibaca

▪︎Spiritualitas Harlah Pagar Nusa Ke-38

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Pagar Nusa merupakan organisasi yang didirikan oleh para kiai, pendekar dan juga kader santri untuk menjadi benteng Nahdlatul Ulama. Pagar Nusa memang secara organisasi berdiri pada 3 Januari 1986 lalu di pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Namun, secara gerakan, Pagar Nusa dan tradisi pencak silat telah menjadi bagian dari integral tradisi pesantren selama ratusan tahun. Para kiai zaman dahulu, mendidik santri mengaji, tirakat juga melatih bela diri dengan Teknik-teknik pencak silat. Jadi, dari sisi jiwa, raga dan pikiran semuanya terasah, menjadi satu kesatuan.

Dimoment Harlah Pagar Nusa yang ke-38, tepatnya pada 3 Januari 2024 kali ini, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan ke publik. Sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, mendorong agar Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang digdaya.

Sementara Pagar Nusa menjadi kekuatan penting dan bersama-sama yang lain untuk mentransformasi organisasi ini dalam dimensi mental, spiritual, fisik dan juga pikiran. Jadi, digdaya pada beberapa aspek yang saling melengkapi.

Sementara itu, Gus Nabil panggilan akrab Muchamad Nabil Haroen, mengatakan jika saat ini, Pagar Nusa sedang fokus pada tiga aspek utama dalam organisasi.

“Yang pertama yaitu, aspek pendekar dan kader. Jadi kami terus melatih pendekar-pendekar Pagar Nusa dengan berbagai jenjang pelatihan yang berjalan secara regular. Ini kan tiap pekan ada pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan dari tingkat wilayah, cabang hingga ranting. Kami sedang mengkonsolidasi pelatihan ini agar menjadi satu kesatuan dan komando, hingga mencetak kader-kader Pagar Nusa yang berprestasi dan berkhidmah,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa itu.

“Aspek yang kedua yakni, aspek organisasi dan pemberdayaan. Dimana kami sedang menata organisasi dengan mendorong penguatan administrasi organisasi, sistem e-KTA hingga peningkatan kualitas sumber daya dengan pemberdayaan serta pelatihan terkait. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan beberapa pihak untuk beasiswa prestasi bagi para kader Pagar Nusa,” sambung pria yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Sedangkan aspek ketiga, Gus Nabil mengatakan, aspek Khidmah organisasi, dari jutaan kader Pagar Nusa, kami sedang menyiapkan skema agar pelayanan dan Khidmah organisasi ini tersambung dengan program-program strategis Nahdlatul Ulama.

“Ya, berbagai program tersebut diantaranya, pelatihan kepemimpinan, GKMNU dan beberapa program-program terkait yang lainya. Jadi, Pagar Nusa yang berada di basis, menjadi tulang punggung untuk membantu suksesnya program-program Nahdlatul Ulama untuk pelayanan dan Khidmah, ” terang pria sederhana dan dikenal dekat dengan semua kalangan masyarakat itu.

Menjelang Pemilu 2024, Pagar Nusa berkomitmen menjalani peran untuk menjadi bagian integral Pagarnya NU dan Bangsa.

“Pada tahun ini, tentu tidak mudah dan penuh dinamika, maka kami mengambil peran sesuai dengan amanah dari para sesepuh dan kiai pendiri organisasi ini. Bahwa Pagar Nusa itu menjadi Pagarnya NU dan Bangsa. Selain itu Pagar Nusa juga Indonesia, apalagi menjelang Pemilu 2024. Inilah peran penting yang dilakukan kader-kader Pagar Nusa di berbagai kawasan di Indonesia, juga di 6 kepengurusan PCI Pagar Nusa di Jepang, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan dan Mesir. Selamat Hari Lahir Pagar Nusa ke-38 , mari bersama-sama berkhidmah untuk umat dan mengawal bangsa Indonesia,” pungkas Gus Nabil.▪︎[DANAR SP]