Kejaksaan Tinggi Bali Gelar Upacara Hari Ibu

243 dibaca

▪︎BALI-POSMONEWS.COM,-
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. R. Narendra Jatna, S.H., LL.M., menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ibu ke-95, bertempat di Lapangan Kejaksaan Tinggi Bali, hari Jumat, 22 Desember 2023.

Kegiatan apel ini diikuti oleh Wakajati Bali, para Asisten, para Koordinator, para Kasi, para Kasubag, Pemeriksa, dan pegawai lainnya di lingkungan Kejaksaan Tinggi Bali.

Dalam arahannya mengutip pernyataan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), sejarah penetapan Peringatan Hari Ibu ini, membuat Hari Ibu di Indonesia tidak dimaknai sebagai perayaan mother’s day secara umum. Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah momen penting bagi penghargaan dan penghormatan terhadap seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya juga diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Perempuan Indonesia harus terus meningkatkan kapasitas, kompetensi dan prestasinya serta berani bersuara untuk menentukan arah kebijakan dan tujuan bernegara.
Perempuan juga harus bersatu, saling membantu, dan saling menginspirasi. Sekarang adalah waktunya bagi perempuan untuk memberi warna tersendiri bagi pembangunan bangsa ini melalui perannya dan karya nyata.

Dengan mempertimbangkan kondisi dan isu-isu prioritas hingga saat ini hari ibu bertema “Perempuan Berdaya”, Indonesia Maju”, sub tema di sesuaikan pada tahun berjalan dan saling terkait untuk membingkai semangat dan pergerakan perempuan.

Pengambilan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”,
didasari oleh situasi dan kondisi di masyarakat saat ini, manakala persoalan kekerasan terhadap perempuan, kesenjangan akses ekonomi perempuan, dan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan masih sangat tertinggal dibandingkan laki-laki.

Namun di sisi lain, telah banyak bukti besarnya peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan. Di Indonesia, telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis yang awalnya terkesan mustahil dilakukan perempuan.

Hal ini membuktikan bahwa
perempuan, apabila diberi peluang dan kesempatan, mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).

Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. Untuk itu, semua upaya
dan langkah diharapkan mampu berjalan sesuai dengan prinsip “equal partnership”.

Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia bersama kaum laki-laki berperan
membangun bangsa, sekaligus juga berperan aktif membangun kesejahteraan dan menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa di dunia, baik di tingkat regional maupun
Internasional.▪︎(Putu/Mah)