Saat Saridin Taklukan Jaka Tingkir di Bumi Ronggolawe

192 dibaca

▪︎Persipa Pati Kalahkan Persela Lamongan 3-1

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Asa Persela Lamongan untuk menutup laga terakhir dengan kemenangan saat melawan Persipa Pati akhirnya harus pupus. Meski status Persela sudah lolos ke 12 besar Liga 2, namun pasukan Jaka Tingkir ini gagal memetik kemenangan saat melawan Persipa Pati dalam laga Pegadaian Liga 2 musim kompetisi 2023-2024 di Stadion Tuban Sport Center (TSC), Minggu 17 Desember 2023.

Padahal dalam klasemen Grub, Persipa Pati yang berstatus sebagai tim juru kunci di Grup 3 itu. Dan di pertemuan pertama saat away ke Pati, Persela unggul 3-2. Kini dengan semangat pantang menyerah Persipa itu akhirnya bisa mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 1-3.

Tiga gol kemenangan tim tamu dicetak oleh Bagus Kurniawan, menit 2, dua gol lainnya dicetak oleh Imam Witoyo, menit 35 dan 58. Persela, lewat Herman Dzumafo mempersembahkan golnya di pengujung babak pertama.

Pelatih Persela Lamongan Djajang Nurjaman mengatakan, timnya turun tanpa pemain inti, untuk persiapan laga 12 besar, sebagai bagian strategi Persela. Faktor lain adalah, adanya tindakan kurang fair play Persipa, karena saat salah satu pemain Persela Lamongan cedera, tetapi bola tetap ditendang hingga terjadi gol ke-3.

“Kami kecewa terhadap pemain asing yang harusnya saat itu terjadi fair play, tapi bola masih ditendang hingga terjadi sebuah gol. Hasil ini akan kami buat evaluasi ke depannya untuk kesiapan kami di laga 12 besar nanti,” kata Djanur.

Dengan kekalahan laskar Jaka Tingkir atas Pasukan Saridin (SyekhbJangkung) di Bumi Ronggolawe Tuban ini nilai magis Lamongan dan Pati menjadi imbang. Saling mengalahkan di kandang lawan.

Belajar dari mitos dan sejarah, bahwa tuah Jaka Tingkir atas Saridin bisa saja berubah saat tokoh sekelas Ronggolawe dan Sunan Kalijaga sebagai pemilik tanah Tuban memberi restu pada laskar Saridin yang juga dijangkungi tokoh-tokoh sakti seperti Ki Dalang Soponyono dan Raden Kembang Joyo.

Jaka Tingkir harus merelakan nilai tuah itu digeser untuk sekadar mengalah dan bukan untuk kalah. Tetapi memberi semangat bagi Persipa untuk tidak larut dalam posisi buncit di klasemen akhir kompetisi. Ini juga membuktikan bahwa sifat bijak Jaka Tingkir atas tokoh-tokoh Pati-Pesantenan ini menjadi teladan pada kita, generasi yang seharusnya tetap mau membaca sejarah para leluhur kita. Dan benarlah kata Bung Karno, Jasmerah : Jangan sekali-kali Meninggalkan (melupakan) Sejarah!▪︎[DANAR SP]