Surabaya – Blitar Bakal Tersambung Empat Jalan Tol

1,569 dibaca

▪︎JATIM – POSMONEWS.COM,-
Surabaya dan Blitar merupakan dua kota besar di Jawa Timur. Jika ingin bepergian ke wilayah Blitar dari Surabaya, maka perlu diketahui bahwa jarak antara dua kota ini terhitung agak jauh yaitu sekitar 146 km.

Sebagai kota terbesar di Indonesia, mobilitas di Surabaya dan Kota Blitar terbilang cukup tinggi. Banyak orang berkunjung ke dua kota ini dengan berbagai kepentingan seperti perdagangan dan administratif.

Perjalanan Surabaya-Blitar atau sebaliknya bisa ditempuh dengan berbagai macam jenis transportasi. Waktu tempuh antar masing-masing transport seperti travel, bus antar kota, kereta api, mobil, dan motor pun berbeda-beda.

Saat ini banyak yang cari peta jalan Tol Blitar, gerbang tol Blitar Malang Kediri Tulungagung, kapan dibangun dan peta jalan Tol Kepanjen Blitar Tulungagung.

Perlu diketahui Blitar – Surabaya akan tersambung melalui 4 tol ini, kapan dibangun? Ini Peta Jalan Tol Malang – Kepanjen – Blitar yang direncanakan akan dibangun.

Kesibukan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat di wilayah Surabaya hingga Blitar tampaknya akan semakin mudah dan efisien di masa depan.

Rencana jaringan jalan tol yang menghubungkan Surabaya hingga Blitar tengah diharapkan masyarakat Jawa Timur dan tentunya, para pelaku ekonomi di wilayah tersebut.

Terdapat empat jalan tol yang menjadi kunci konektivitas ini: Tol Surabaya-Pandaan, Tol Pandaan-Malang, Tol Malang-Kepanjen, dan Tol Kepanjen-Blitar-Tulungagung.

Jalan Tol Surabaya-Pandaan dan Tol Pandaan-Malang telah beroperasi dan melayani perjalanan masyarakat setiap harinya. Sementara itu, dua jalan tol lainnya, Tol Malang-Kepanjen dan Kepanjen-Blitar-Tulungagung, masih dalam tahap perencanaan.

Proses perencanaan dan pembangunannya belum sepenuhnya jelas dan membutuhkan penegasan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Tol Malang-Kepanjen merupakan bagian penting dari pengembangan infrastruktur di wilayah Jawa Timur.

Perluasan ini merupakan lanjutan dari Jalan Tol Surabaya – Gempol – Pandaan – Malang yang telah beroperasi. Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan pembangunan proyek tol ini akan dimulai.

Pembangunan tol ini sebelumnya ditangani oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP, namun kini proyek tersebut dikembalikan ke pemerintah pusat untuk evaluasi lebih lanjut.

Proyek tol Malang-Kepanjen, yang memiliki jangka waktu konsesi selama 45 tahun ini, direncanakan memiliki lima pintu keluar, yaitu di Kendalpayak, dua di Pakisaji, Kepanjen, dan Tajinan.

Meski pembangunan proyek ini masih belum jelas, potensi ekonomi rute Malang-Kepanjen sangat tinggi. Hal ini terlihat dari volume lalu lintas di tol Pandaan-Malang yang mencapai 30-35 ribu kendaraan per hari.

Kemudian, proyek pembangunan Tol Kepanjen-Blitar-Tulungagung, atau yang juga dikenal dengan Tol Agungblijen, masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Kedua pihak sama-sama mengharapkan ada kejelasan dan perkembangan positif mengenai proyek ini dari pemerintah pusat.

Tol Agungblijen, dengan panjang ruas sekitar 32,08 KM dan luas tapak sekitar 269,3 hektare, direncanakan melintasi lima kecamatan di Kabupaten Blitar, yaitu Kademangan, Kanigoro, Kesamben, Selopuro, dan Talun.

Selain itu, akan ada 24 desa yang dilintasi oleh tol ini, membentang dari pasar tradisional Selopuro hingga wisata edukasi Kampung Coklat.

Keberadaan jalan tol ini sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi waktu perjalanan masyarakat di wilayah Jawa Timur, terutama bagi masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Blitar dan Malang.

Namun, hingga saat ini belum ada pembicaraan yang konkret mengenai rencana pembangunan Tol Agungblijen ini. Pemerintah Kabupaten Blitar sendiri mengungkapkan bahwa dua sosialisasi yang telah diberikan oleh pemerintah pusat masih terus berubah dan belum menemukan konsep yang pasti.

Secara umum, pembangunan infrastruktur jalan tol ini diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Melalui jaringan jalan tol ini, diharapkan akses ke daerah industri, pertanian, dan wisata alam di Kabupaten Tulungagung, Blitar dan Malang akan semakin mudah dan cepat.▪︎[FEND]