Kementerian PUPR Kebut Jalan Tol Baru Akhir 2023

354 dibaca

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bersama Badan Usaha Jalan Tol menargetkan menyelesaikan pembangunan 13 tol baru hingga akhir 2023. Dengan demikian, total terdapat 16 tol baru yang beroperasi pada 2023.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, mengatakan penyelesaian pembangunan jalan tol bertujuan untuk meningkatkan konektivitas. Dengan demikian, sistem logistik nasional menjadi lebih efisien dan bisa meningkatkan daya saing usaha.

“Untuk itu, pembangunan jalan tol dikaitkan dengan pengembangan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran logistik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/5/23).

Dia mengatakan, Kementerian PUPR menargetkan total panjang jalan tol yang selesai konstruksi dan operasional hingga 2024 mencapai 3.455 km.

Sedangkan tiga ruas tol telah beroperasi pada Januari-Mei 2023, yaitu:

1. Jalan tol Semarang – Demak (Seksi 2 Sayung – Demak: 16,01 km)

2. Becakkayu (Seksi 2A Jakasampurna – Kayuringin: 4,88 km)

3. Cinere – Jagorawi (Seksi 3A Kukusan – Krukut: 3,5 km).

Sementara itu 13 ruas tol yang belum beroperasi namun ditargetkan rampung hingga akhir 2023 adalah:

1. Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km)

2. Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km)

3. Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km)

4. Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km)

5. Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km)

6. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km)

7. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km)

8. Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km)

9. Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km)

10. Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km)

11. Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km)

12. Tol Binjai-Langsa (26,2 km)

13. Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km)

Lebih jauh Triono mengatakan, pembangunan jalan tol dilakukan secara bertahap. Pembangunan jalan tol hingga tahun 2014 mencapai 790 km.

Pada periode 2015-2019, pemerintahan Jokowi telah berhasil menyelesaikan sepanjang 1.298 km jalan tol. Hal itu termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Periode 2020-2024, Triono mengatakan, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud. Secara rinci, sepanjang 535,5 km jalan tol selesai pada 2020 hingga Mei 2023.

“Selanjutnya akan menyusul 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023 mendatang,” kata Triono.

Dia mengatakan, pembangunan jalan tol sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Jalan tol mendorong mobilitas barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat dan efisien karena pengurangan waktu tempuh dan penghematan biaya operasional angkutan.

“Sebagai contoh Tol Trans Jawa yang mendorong tumbuhnya kawasan industri baru antara lain Batang, Subang, Tegal, Pemalang, Kendal, Brebes, hingga sejumlah wilayah di selatan, seperti Boyolali, Sragen, Ngawi, dan Nganjuk,” ujarnya.

Triono menambahkan, penguatan UMKM lokal juga menjadi bagian dalam pengembangan jalan tol. Setiap rest area tidak hanya diisi oleh merek besar tetapi juga produk-produk UMKM lokal.▪︎[FEND]