Dies Natalis FKUB Ke-49, Perkuat Internal Menuju Go Internasional

507 dibaca

▪︎MALANG-POSMONEWS.COM,-
Puncak acara Dies Natalis ke-49 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) digelar dengan kegiatan jalan sehat, gowes dan Business Expo bertempat di Depan Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Minggu (8/1/2023).

Acara dihadiri oleh Rektor UB Prof Widodo S.Si, Senat FKUB, Sivitas Akademika dan Tenaga kependidikan, Sesepuh dan Alumni FKUB serta undangan lainnya.

Dekan FKUB Dr. dr. Wisnu Barlianto M.Si., Med., SpA (K) dalam kesempatannya mengatakan dalam dies natalis yang ke 49 bertemakan Penguatan Kapasitas Internal, kita ingin melakukan penguatan kemampuan di internal, sehingga semua kegiatan diarahkan semua.Sehingga nanti banyak lomba-lomba terkait dengan pencapaian KU.

“Kita ingin mensupport KU dari universitas sehingga kami membuat lomba-lomba yang sifatnya berkaitan dengan KU, Pembibingan mutu. harapannya nanti akan mendorong program-program studi yang ada di Fakultas Kedokteran (FK) itu bisa berkompetisi. Dan tentu nanti akan meningkatkan prestasi dari FK dan tentu dari UB,” kata Wisnu Barlianto.

Dekan FKUB juga menyampaikan, dalam usia yang sudah cukup matang ini sudah saatnya FKUB untuk Go-Internasional, serta menggerakkan seluruh alumni tersebar dimana-mana.

“Jadi ini salah satu yang kita canangkan FKUB menuju reputasi Internasional, dan bersama seluruh sivitas siap bersama-sama bersatu padu untuk mencapai itu, dan juga mendukung pencapaian internasional pada Universitas Brawijaya,” terangnya.

Sementara itu, Rektor UB Prof. Widodo juga mengatakan bahwa keperluan untuk dokter spesialis di Indonesia sangat tinggi, dan masyarakat yang ingin sekolah dokter spesialis juga tinggi, namun ada regulasi yang tepat untuk diberikan dokter spesialis.

“Seperti persiapan infrastruktur di rumah sakit. Sehingga nanti kita universitas berusaha untuk membantu mencarikan jalan solusi agar FK bisa menambah jumlah pendidikan spesialis,” jelas Rektor.

Dan kita tidak hanya internal, tetapi tentu kita akan bekerjasama dengan pihak rumah sakit. Kemudian juga beasiswa. Karena sekolah spesialis kan mahal, dari LPDP akan banyak memberikan beasiswa ke pendidikan dokter spesialis.

Menurut Prof. Widodi, selain ahli dalam pengobatan, FK juga jago dan banyak inovasi. “Sehingga mohon nanti inovasi yang sudah diperoleh teman-teman FK bisa dilakukan agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.
▪︎[TANTO/DWI]