Pujasera Sumberwudi, Percontohan & Icon Branding Desa Mandiri

169 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Keberadaan Desa Mandiri sangat peting dalam mewujudkan pembangunan di desa yang berkelanjutan dan diperlukan sebagai pengembangan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia.

Desa mandiri yaitu desa yang dapat memenuhi kebutuhan akan prasarana dasar, dan kebutuhan pokok, serta dapat mensejahterakan masyarakatnya secara berkelanjutan yaitu menggunakan dan memanfaatkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan saat ini dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, serta lingkungan sehingga tidak mengorbankan kebutuhan untuk generasi yang akan datang.

Desa mandiri dapat dikembangkan sesuai dengan potensi desa tersebut antara lain pertanian, perternakan, pertambangan, pariwisata alam atau desa sebagai destinasi wisata dan lain sebagainya. Salah satu potensi peningkatan ekonomi bagi warga desa, kawasan desa dapat dijadikan sebagai daerah tujuan wisata atau desa wisata.

Potensi sumber daya alam yang alami, adat istiadat masyarakat yang masih terjaga serta kehidaupan masyarakat desa yang masih sederhana dapat diajadikan sebagai aset untuk pengembangan wisata alternatif.

Salah satu program yang kini dikembangkan oleh Pemkab Lamongan adalah mendorong setiap desa menjadi Desa Mandiri.

Data yang dikutip posmonews.com, kini 97 desa yang berstatus mandiri di Kabupaten Lamongan, salah satunya adalah Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng yang menjadi trending topik karena melakukan strategi untuk menggerakkan perekonomian desanya.

Dengan cara pemanfaatan alokasi dana desa berdaya yang diterimanya, Desa Sumberwudi ini membangun sebuah Pujasera sebagai langkah penguatan branding desa untuk menumbuhkan geliat perekonomian masyarakat.

Adapun lokasi Pujasera ini berada di Lapangan Pasar Desa Sumberwudi, Rabu (30/11), Pujasera Sumberwudi diresmikan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Turut hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa M. Zamroni beserta kepala OPD terkait.

“Senang sekali dan bangga sekali saya bisa datang ke pujasera kebanggaan masyarakat Desa Sumberwudi. Semoga Pujasera ini semakin maju dan berkembang. Ayo datang di Pujasera Sumberwudi, ada beraneka ragam jajanan, makanan, minuman dan lainnya,” ucap Pak Yes.

Tak hanya untuk pembangunan fisik semata, lanjut Pak Yes, berbagai bantuan termasuk dana desa bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membangun perekonomian desa, dimana salahsatunya dengan pembangunan pasar ataupun pujasera seperti Desa Sumberwudi.

“Saya yakin dengan pembangunan dan perencanaan yang tepat, dana desa bisa digunakan untuk membangun desa yang nantinya akan mandiri secara ekonomi, termasuk yang dilakukan masyarakat Desa Sumberwudi ini, memanfaatkan dana desa berdaya dengan membangun Pujasera, icon desa Sumberwudi,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga mengajak para pelaku UKM Lamongan untuk memanfaatkan pasar online “NikiLa” sebagai wadah untuk memperluas promosi produknya. Sehingga produk UKM Lamongan semakin mudah dijangkau masyarakat.

“Kemarin, usai upacara Hari Korpri, Pemkab Lamongan melalui PD Aneka Usaha Jaya meluncurkan aplikasi pasar online yang bernama NikiLa. Ayo kita manfaatkan, UKM bisa memasarkan dagangannya disana,” imbuhnya.

Sementara itu, dijelaskan Kades Sumberwudi. Syakuri, pembangunan Pujasera ini menggunakan
anggaran dana desa berdaya dari Provinsi Jawa Timur dan swadaya masyarakat. Dengan harapan akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Alhamdulillah kami bisa mewujudkan pembangunan pujasera ini. Ini icon desa, kebanggaan kita semua, masyarakat Desa Sumberwudi yang punya usaha dan produk olahan silahkan jual disini,” tuturnya.

Di Kabupaten Lamongan sendiri terdapat 97 desa berstatus mandiri, 189 desa berstatus maju dan 176 desa berstatus berkembang.

Perolehan status desa menjadi mandiri tentu tidaklah mudah, untuk itu pemerintah provinsi memberikan tambahan alokasi dana sebesarnya Rp 100 juta kepada desa berdaya, yakni desa yang masuk kategori desa mandiri dari presentase nilai tertinggi di seluruh Jawa Timur. Dimana jumlah lokasi desa berdaya tahun 2022 di Provinsi Jawa Timur sebanyak 137 desa yang tersebar di 27 kabupaten/kota, dan 5 (lima) diantaranya ada di Kabupaten Lamongan, termasuk salah satunya Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng.
▪︎[DANAR/ARIFIN]