Menteri PUPR: Audit Stadion Kanjuruhan Selesai Pekan Depan

391 dibaca

▪︎MALANG-POSMONEWS.COM,-
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menargetkan proses audit Stadion Kanjuruhan selesai pekan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Basuki mengatakan usai Kanjuruhan, audit dilanjutkan ke stadion-stadion lain.

“Jadi yang diminta oleh Pak Presiden telepon minggu ini selesai Kanjuruhan, setelah itu baru yang lain-lainnya, yang banyak suporternya. Yang dipakai liga 1, 2, 3, yang banyak suporternya itu yang diprioritaskan,” kata Basuki kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.

Menteri Basuki juga akan meninjau langsung proses audit lusa. Saat ini tim dari Kementerian PUPR sudah dikerahkan lebih dulu ke Stadion Kanjuruhan.

“Kamis saya baru kesana. Karena Kamis harus laporan ke TGIPF, jadi sekarang tim KKBG komisi keandalan bangunan gedung sedang kerja di sana. Baru kemarin berangkat,” ujar Basuki.

Basuki menjelaskan proses audit meliputi aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan stadion. Dia mencontohkan rehabilitasi Stadion GBK saat Asian Games.

“Itu yang terutama yang auditnya. Kayak misalnya di GBK waktu kita merehab GBK untuk Asian Games itu ada standardnya. 15 Menit harus full atau harus bisa kosong selamat, dengan kapasitas yang 80 ribu itu,” tegas Basuki.

Pernyataan senada soal audit Stadion Kanjuruhan juga disampaikan Menpora Zainudin Amali. Dia mengatakan proses audit akan diprioritaskan terhadap stadion klub yang dijadikan tempat kompetisi.

“Tentu kita akan mulai dari Kanjuruhan karena kita prioritaskan stadion yang digunakan oleh klub-klub yang existing sedang berkompetisi. Sebab kalau kita audit seluruhannya lama itu,” kata Amali dalam wawancara terpisah.

Selain itu, kata Amali, audit akan diprioritaskan untuk stadion dengan kapasitas penonton yang banyak. Sedangkan stadion yang sudah diperbaiki untuk Piala Dunia U-20 tidak akan diaudit.

“Kita akan mendahulukan yang penontonnya banyak. Stadion-stadion di samping Kanjuruhan kan banyak juga. Kalau yang sudah kita perbaiki utk persiapan FIFA World Cup U-20 tentu tidak perlu lagi misalnya di Manahan, Solo. Itu kan sudah bagus. Kemudian yang digunakan oleh Bali United, di Wayan Dipta. itu kan sudah bagus. kemudian yang di Palembang dan sebagainya,” ujar Amali.

Tim PUPR ke Malang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengirimkan tim ke Kepanjen, Kabupaten Malang, kemarin (11/10). Sekitar 15 orang mendatangi Stadion Kanjuruhan dengan mengendarai empat mobil.
Mereka ditugaskan untuk menilai kelayakan bangunan stadion yang telah “memakan” ratusan nyawa suporter itu.

“Yang datang tim penilai kelayakan bangunan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Ada juga tim dari Pemprov Jatim,” kata Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Henry Tandjung.

Seluruh anggota tim yang datang tampak mengelilingi seluruh Stadion Kanjuruhan. Mulai dari bagian luar hingga bagian dalam. Tak terkecuali gerbang 13 yang menjadi tempat terbanyak meninggalnya penonton pertandingan Arema FC kontra Persebaya pada 1 Oktober lalu.

Sesekali, petugas dari Kementerian PUPR mengeluarkan alat pengukur digital. Benda tersebut ditempelkan ke tembok untuk mengukur dimensi gerbang utama sisi selatan. Setelah itu, tim bergerak lagi ke pintu masuk utama. Usai mencatat sesuatu dalam note-nya, petugas tersebut masuk ke dalam stadion.

Tandjung menjelaskan bahwa kedatangan tim tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan instruksi Presiden RI tentang audit stadion.

“Infonya Pak Menteri PUPR juga mau datang ke Stadion Kanjuruhan juga,” tambah Tandjung.

Dia mengaku belum tahu bagaimana hasil audit yang telah dilakukan kemarin. Tetapi, jauh sebelum ada tragedi 1 Oktober lalu, Pemkab Malang telah mengajukan rencana bangun ulang stadion ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun usulan itu diteruskan kepada Kementerian PUPR.

“Kami sudah usulkan dua kali agar dibangun dengan dana dari APBN,” jelasnya.

Meski sudah ada kunjungan dari pusat kemarin, Tandjung belum bisa memastikan apakah Stadion Kanjuruhan bakal dibangun ulang. Keputusan sepenuhnya ada pada Kementerian PUPR sebagai pemegang anggaran.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo memerintahkan audit stadion seluruh Indonesia yang digunakan untuk pelaksanaan Liga 1 sampai 3. Untuk Stadion Kanjuruhan, Presiden juga meminta dilakukan perbaikan pintu gerbang, posisi duduk, pagar dan lain-lain.**(fend/ahm)