Kapolres Lamongan Soal Pasca Aksi Bentrokan Anggota Pesilat

268 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Ratusan massa diduga dari perguruan silat di Lamongan, Jawa Timur, terlibat bentrok dengan warga di Jalan Veteran dan Jalan Sumargo, Kota Lamongan, Selasa (11/10/2022). Tidak hanya itu, massa juga memblokade jalan tersebut.

Dari video beredar di media sosial, diketahui ada aksi saling lempar dilakukan massa berseragam hitam di depan sebuah gang. Dari informasi yang dihimpun, aksi tersebut diduga lantaran mendapatkan informasi bahwa ada 4 orang pesilat dianiaya pemuda di jalan tersebut.

Aksi blokade jalan ini berlangsung pukul 15:00 WIB hingga pukul 17:00 WIB petang. Di tengah aksi blokade tersebut para pesilat juga terlibat aksi ribut lempar batu dengan warga. Akibatnya, dari bentrok tersebut, seorang diduga dari perguruan silat, KA (18) dan TH (20), warga Babat mengalami luka hingga harus dirawat di salah satu rumah sakit.

Massa semula terkonsentrasi di jalan Veteran dan Jalan Soemargo pun bergerak pulang setelah dijamin dan dikawal personel Polres Lamongan. Namun, bentrok kembali terjadi saat massa pesilat ini sampai di jalan poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di ruas jalan antara Kecamatan Turi-Kecamatan Sukodadi.

Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha, mengungkapkan terjadinya bentrok ini disebabkan acara pengesahan salah satu perguruan silat di Lamongan bertempat di Kecamatan Deket, hari ini.

“Hari ini ada pengesahan salah satu perguruan silat dan pengesahan itu juga dilakukan pengamanan oleh petugas sehingga semua berjalan aman dan kondusif,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha, Selasa (11/10/2022).

Usai melakukan acara pengesahan tersebut, lanjut Yakhob, pihaknya melakukan pengawalan dari depan maupun belakang rombongan dengan dikawal oleh tim pengurai massa (Raimas). Tetapi, masih Yakhob, saat perjalanan pulang dari pengesahan tersebut ada kabar kalau rombongan mereka dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Veteran.

“Informasi ini dengan cepat menyebar hingga membuat mereka yang hendak pulang terkonsentrasi di Jalan Veteran. Kami akan menyelidiki pemicu penganiayaan di jalan Veteran ini,” tegasnya.

Para pesilat yang merupakan penggembira yang berasal dari Tuban dan Bojonegoro itu pun bergerak pulang setelah dilerai petugas kepolisian. Rombongan lantas bergerak pulang dikawal anggota Kepolisian Lamongan.
**(DANAR/ARIFIN)