Delapan Makanan Turunkan Risiko Penyakit Jantung

423 dibaca

▪︎POSMONEWS.COM,-
VITAMIN B3 sering disebut juga dengan niacin (niasin) memang kerap dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Vitamin B3 pun diperlukan untuk menjaga sistem saraf dan kulit tetap sehat.

Ada dua bentuk bahan kimia utama dari niasin, yakni asam nikotinat dan niacinamide (nicotinamide). Menurut studi dalam Current Atherosclerosis Reports, manfaat niasin untuk jantung memerlukan dosis tinggi, biasanya sekitar 1.500 mg atau lebih, untuk mencapai kadar lemak darah yang baik.

Seperti dikutip dari laman lifestyle.okezone.com bahwa dosis tersebut dinilai dapat meningkatkan risiko efek samping atau berpotensi berbahaya. Karena itulah, niasin bukanlah pengobatan kolesterol tinggi yang utama.

Bagi penderita penyakit jantung bisa mendapatkan vitamin B3 dari makanan atau suplemen. Dosisnya bisa bervariasi tergantung kondisi. Berikut angka kebutuhan vitamin B3 sesuai golongannya menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements, AS seperti dilansir dari KlikDokter:

Anak-anak: antara 2-16 miligram setiap hari, tergantung usia
Pria: 16 miligram setiap hari
Wanita: 14 miligram setiap hari
Ibu hamil: 18 miligram setiap hari
Ibu menyusui: 17 miligram setiap hari.

Asupan harian maksimum untuk orang dewasa dari segala usia: 35 miligram setiap hari. Berikut daftar makanan yang mengandung vitamin B3:

– Hati sapi
– Dada ayam tanpa kulit
– Dada kalkun
– Salmon
– Nasi merah
– Sereal yang diperkaya vitamin B3
– Kacang tanah
– Pisang

Defisiensi vitamin B3 kronis pun dapat memicu pellagra, yaitu penyakit yang ditandai dengan:

– Ruam ataupun perubahan warna kulit
– Lidah berwarna merah cerah
– Mual dan muntah
– Sembelit atau diare
– Depresi
– Kelelahan
– Sakit kepala
– Hilang ingatan
– Kehilangan selera makan

Dijelaskan dr. Theresia Rina Yunita, biasanya kondisi tersebut perlu diobati dengan suplemen vitamin B3 tambahan. Bila dibiarkan, pellagra bisa berisiko mengakibatkan kematian.

Menurut dr. Theresia, kekurangan vitamin B3 bisa terjadi akibat kelainan genetik, malabsorpsi, dan interaksi obat tertentu.

Kekurangan vitamin B3 umumnya jarang terjadi bila kondisi kesehatan kamu normal atau sehat. Penderita kondisi medis tertentu, misalnya HIV, mungkin mengalami defisiensi vitamin B3.

Kelebihan niasin terjadi akibat konsumsi suplemen dengan dosis yang melebihi rekomendasi. Efek samping yang dapat terjadi mencakup mual, muntah, dan keracunan pada hati.

Dosis vitamin B3 yang terlalu tinggi juga berisiko menyebabkan kerusakan hati atau efek samping parah lainnya. Oleh karena itu, sebelum kamu mengonsumsi suplemen vitamin B3, konsultasikan dosisnya terlebih dahulu kepada dokter.**(zi/ahm)