MPLS Ajang Kreatifitas OSIS

356 dibaca

▪︎Oleh: Zubairi Indro

Seluruh siswa-siswi SD, SMP, SMA, SMK 2022 mulai masuk sekolah. Namun mereka baru diperkenalkan lingkungan sekolah. Sebenarnya MPLS maupun MOS ajang kreatifitas bagi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Sekarang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), bagi siswa baru disekolah tersebut. Dulunya disebut Masa Orientasi Siswa (MOS). Sedangkan bagi mahasiswa baru juga dilakukan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK).

Dulunya, MOS dan OSPEK selalu identik dengan “perpeloncoan”, penganiayaan terhadap siswa baru, ajang untuk mengerjai adik-adik kelas yang baru, ajang unjuk gigi para siswa lebih senior dan lain sebagainya. Intinya mereka “balas dendam” karena dulunya juga dikerjai siswa lebih senior.

Tidak jarang para siswa-siswi atau pun mahasiswa menjadi “keganasan” para panitia MOS maupun OSPEK. Bahkan dalam pelaksanaannya siswa-siswi baru jadi korban balas dendam para senior.

Sejak banyaknya “korban” Masa Orientasi Siswa (MOS), sekarang berubah menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Namun pelaksanaan MPLS merupakan ajang kreatifitas OSIS. Apakah mereka membuat siswa baru berkesan? Ataukah sebaliknya.

Dalam pelaksanaan MPLS, semua hal-hal atau kegiatan tersebut sudah ditiadakan, namun diganti dengan hal-hal yang bersifat positif, dan kreatif yang berkaitan dengan muatan karakter siswa baru.

Materi yang diberikan saat MPLS sesuai dengan konsep pada kurikulum 2013 yang menekankan pendidikan berkarakter pada peserta didik.

MPLS bagi siswa baru dilaksanakan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam pelaksanaaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siwa baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang ramah lingkungan dan nyaman.

MPLS merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh siswa baru untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.

Dikutip dari laman Dapodik bahwa panduan MPLS 2022 ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus pada pelaksanaan MPLS, antara lain:

1. Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru.

2. Tidak diperkenankannnya melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara.

3. Dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai.

4. Dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya.

5. Wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif.

6. Dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya.

7. Wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah.

8. Dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa.

9. Diperbolehkan melibatkan guru yang relevan dan kompeten dengan materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.

10. Dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya.

Contoh kegiatan dan atribut MPLS tidak diperbolehkan dalam pelaksanaan MPLS adalah:

1. Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya.

2. Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya.

3. Aksesoris di kepala yang tidak wajar.

4. Alas kaki yang tidak wajar.

5. Papan nama yang dalam pembuatannya dalam kategori sulit, rumit dan berisi konten yang tidak bermanfaat.

6. Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.

Contoh kegiatan yang tidak diperbolehkan dalam pelaksanaan MPLS adalah:

1. Memberikan tugas kepada siswa baru yang bersifat wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu.

2. Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb).

3. Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa hal ini sebagai antisipasi apabila ada siswa baru memiliki riwayat penyakit menular agar peserta lain tidak tertular penyakit tersebut sesuai dengan aspek kesehatan.

4. Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan.

5. Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali.

6. Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.

Contoh teka-teki dalam oelaksanaan MPLS 2022;

Biasanya kegiatan MPLS atau MOS di sekolah sangat menyenangkan untuk para siswa baru mulai tingkat SMP, SMA hingga SMK.

Dalam kegiatan MPLS di sekolah selain pengenalan lingkungan sekolah beserta pengenalan para guru, terdapat tugas teka teki yang akan diberikan oleh OSIS untuk para siswa baru.

1. Biskuit Berdarah = Slai Olai Stroberi
2. Minuman spiritus = pepsi blue
3. Coklat Rihana = Coklat Payung
4. Coklat Peralatan Kucing = Kit Kat
5. Cacing Goreng = Mie Goreng
6. Nasi Perang = Nasi Goreng
7. Roti Sundel Bolong = Donat
8. Snack Anak Ayam = Chiki
9. Snack Angin Puyuh = Twister
10. Makanan pelancong = snack Tourist.
11. Air dugem: Club.
12. Air kencing kuda: Aqua.
13. Air desa: Ades.
14. Air gak loyo: Vit.
15. Susu yang dihormati: Frisian Flag.
16. Ayam berselimut: Ayam goreng tepung.(**)