Perkutut Junjung Derajat Merupakan Pusaka Hidup

2,047 dibaca

▪︎POSMONEWS.COM,-
Memelihara atau merawat burung perkutut tidak boleh sembarangan. Sebab banyak sekali jenis perkutut katuranggan yang dipercayai memiliki tuah dan yoni. Masing katuranggan ini tentu memiliki yoni berbeda-beda.

Belakangan ini semakin hari semakin banyak orang yang mencari perkutut katuranggan. Namun, tidak sembarang burung perkutut yang layak dimiliki. Lantas bagaimana ciri-ciri bung perkutut katuranggan junjung drajat atau surung drajat menurut spiritualis kondang Raden Kusuma asal Kota Surabaya, Jawa Timur?

Menurut Raden Kusuma, salah satu perkutut katuranggan yang banyak dicari orang adalah perkutut katuranggan Junjung Drajat atau sebaian yang lain menyebut perkutut Surung Drajat.

“Perkutut jenis ini termasuk banyak yang mencari karena dianggap termasuk perkutut yang baik dipelihara. Artinya tidak menimbulkan efek negatif bagi pemiliknya,” kata Raden Kusuma.

Lalu apa ciri-ciri perkutut Junjung Drajat atau perkutut Surung Drajat ini, apa juga tuah dan yoni perkutut Junjung Drajat?

Junjung Drajat jika dilihat dari arti katanya adalah mengangkat derajat. Artinya perkutut ini bisa dan diharapkan mampu mengangkat derajat pemiliknya kepada derajat yang lebih tinggi.
Demikian halnya dengan Surung Drajat. Surung artinya adalah mendorong, Drajat adalah derajat/ kedudukan/pangkat dll.

Dari sini bisa ditarik makna bahwa perkutut ini diharapkan bisa mendorong derajat pemiliknya untuk mencapai drajat atau pangkat atau kedudukan yang lebih tinggi lagi.

Namun lebih dari itu sebenarnya perkutut Junjung Drajat memiliki filosofi yang lebih tinggi lagi, jika dikupas dan dilihat dari ciri mathinya.

Dilihat dari ciri mathi-nya yang memiliki satu helai ekor berwarna putih, terkandung maksud bahwa untuk menjadi seseorang yang spesial maka harus menjadi yang lebih baik di antara yang lain.

“Jika ingin menjadi orang yang dihormati, disegani di masyarakat, maka tidak bisa tidak harus menjadi orang baik yang disimbolkan dengan warna putih yang hanya sehelai di antara bulu hitam,” urai Raden Kusuma.

Lebih jauh Raden Kusuma, menjelaskan bahwa jika dikupas dari sisi spiritual ketuhanan, maka jika ingin menjadi orang yang dikasihi Tuhan dan derajatnya diangkat oleh Tuhan, maka harus menjadi orang baik dan suci seperti satu helai bulu putih di tengah bulu hitam yang lain.

Menjadi orang baik, benar dan suci ini tentu bukan perkara yang mudah di tengah lingkungan yang sangat majemuk. Maka dari itu, dengan memelihara perkutut Junjung Drajat ini diharapkan bisa menjadi motivasi kuat untuk selalu menjaga kesucian jiwa dalam menjalani kehidupan.

“Salah satu perkutut katuranggan yang banyak dicari orang adalah perkutut katuranggan Junjung Drajat atau sebaian yang lain menyebut perkutut Surung Drajat. Perkutut jenis ini termasuk banyak yang mencari karena dianggap termasuk perkutut yang baik dipelihara,” tegasnya.

Artinya tidak menimbulkan efek negatif bagi pemiliknya. Lalu apa ciri-ciri perkutut Junjung Drajat atau perkutut Surung Drajat ini, apa juga tuah dan yoni perkutut Junjung Drajat? Simak ulasan lengkap perkututpedia di bawah ini. Ciri Mathi Perkutut:

Katuranggan Junjung Drajat

Junjung Drajat jika dilihat dari arti katanya adalah mengangkat derajat. Artinya perkutut ini bisa dan diharapkan mampu mengangkat derajat pemiliknya kepada derajat yang lebih tinggi.

Demikian halnya dengan Surung Drajat. Surung artinya adalah mendorong, Drajat adalah derajat/ kedudukan/pangkat, ekonomi dll. Dari sini bisa ditarik makna bahwa perkutut ini diharapkan bisa mendorong derajat pemiliknya untuk mencapai drajat atau pangkat, ekonomi atau kedudukan yang lebih tinggi lagi.

Namun lebih dari itu sebenarnya perkutut Junjung Drajat memiliki filosofi yang lebih tinggi lagi jika dikupas dan dilihat dari ciri mathinya.

Dilihat dari ciri mathi nya yang memiliki satu helai ekor berwarna putih, terkandung maksud bahwa untuk menjadi seseorang yang spesial maka harus menjadi yang lebih baik di antara yang lain.

“Ingin menjadi orang yang dihormati, disegani di masyarakat, maka tidak bisa tidak harus menjadi orang baik yang disimbolkan dengan warna putih yang hanya sehelai di antara bulu hitam,” jelas Raden Kusuma.

Dari sisi spiritual, papar Raden Kusuma, ketuhanan maka jika ingin menjadi orang yang dikasihi Tuhan dan derajatnya diangkat oleh Tuhan, orang harus menjadi baik dan suci seperti satu helai bulu putih di tengah bulu hitam yang lain.

“Menjadi orang baik, benar dan suci ini tentu bukan perkara yang mudah di tengah lingkungan yang sangat majemuk. Maka dari itu, dengan memelihara perkutut Junjung Drajat ini diharapkan bisa menjaga kesucian jiwa dalam menjalani kehidupan dan diangkat Derajatnya oleh Tuhan,” pungkas dia.

Sekarang ini Raden Kusuma juga memiliki burung perkutut Junjung Drajat yang akan dijual. Berminat serius hubungi Raden Kusuma juga seorang Pengajara/Advokat Konsultan Hukum di Jl. North West Park Nc. 5 No. 30 Citraland, Surabaya, Jawa Timur.
Telp: 081357575858
**(zubi)