Diplomasi Publik dan Keketuaan Indonesia pada Forum G20

324 dibaca

▪︎MEDAN-POSMONEWS.COM,-
Agar generasi muda di Indonesia dapat berkompetisi secara global, Presidensi G20 memiliki makna tersendiri bagi generasi muda di Indonesia.

Masyarakat Indonesia dan generasi muda harus bisa menjadi dampak positif bagi negara dengan meningkatkan kemampuan diri dan berkompetisi di tingkat global, setidaknya memahami dan mengerti bahasa asing lebih dari satu.

Hal ini ditekankan oleh Staf Ahli Menteri Luar Negeri bid. Hubungan Antarlembaga, Dubes Muhsin Syihab, dalam pembukaan kegiatan PUBLIC DIPLOMACY @ SCHOOL: A Good Day to talk about Indonesia’s Public Diplomacy and G20 with Pramuka Penegak Sumatera Utara” pada tanggal 5 Juni 2022.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan Public Outreach Diplomasi Publik dan Sosialisasi Keketuaan Indonesia di Forum G20 yang telah diadakan pada tanggal 5-6 Juni 2022 di Medan, Sumatera Utara.

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Pramuka Penegak di Sumatera Utara dan menghadirkan H. Nurdin Lubis, SH, MM, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka, Provinsi Sumatera Utara, Dubes Muhsin Syihab, dan Direktur Diplomasi Publik Yusron B. Ambary.

Pada hari yang sama, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan Diplomat menyapa Santri yang di Yayasan Darul Ilmi Murni. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi Santri di Sumatera Utara untuk mengerti lebih lagi mengenai Diplomasi Publik dan Keketuaan Indonesia pada Forum G20.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Yayasan Darul Ilmi Murni dan dihadiri oleh narasumber Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Dubes Teuku Faizasyah dan Dubes Muhsin Syihab.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik menyampaikan bahwa Islam Moderat adalah aset Indonesia, dan menjadi Santri adalah salah satu modal awal jika nanti ingin menjadi Diplomat, Santri dapat meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi hingga dapat menjadi seorang Diplomat.

Kegiatan pada hari kedua diawali dengan kegiatan Kuliah Umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Sumatera Utara (USU). Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai Universitas di Sumatera Utara.

Kegiatan dibuka oleh Dekan FEB Universitas Sumatera Utara, Dr. Fadli, S.E., M.Si, dan menghadirkan Dubes Teuku Faizasyah, Dubes Muhsin Syihab, Bapak Yusron B. Ambary, Guru Besar Tetap FEB USU, Prof. Dr. Elisabet Siahaan, SE., M.EC. sebagai moderator dan Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan USU, Bapak Coki Ahmad Syahwier, SE., MP. sebagai moderator.

Mahasiswa yang hadir sangat antusias dan aktif saat mengikuti Public Lecture yang sedang berlangsung. Pertanyaan yang muncul antara lain adalah mengenai hubungan Presidensi G20 Indonesia dengan masyarakat Indonesia, terkait apa yang bisa diberikan oleh Presidensi G20 Indonesia terhadap masyarakat Indonesia, dan apa yang bisa dilakukan oleh Masyarakat Indonesia untuk mendukung Presidensi G20.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan media gathering yang diadakan bersama dengan media-media lokal di Provinsi Sumatera Utara. Pesan yang disampaikan antara lain adalah agar media-media lokal di Sumatera Utara dapat turut memberikan peranan tersendiri dalam Presidensi G20 Indonesia. Karena masyarakat dan media memiliki peranan penting untuk bisa mengerti apa arti dari Presidensi G20 Indonesia dan memiliki sense of ownership serta sense of responsibility dalam Presidensi G20 Indonesia.

Rangkaian kegiatan Public Outreach Diplomasi Publik dan Sosialisasi Keketuaan Indonesia di Forum G20 di Medan ini merupakan seri ke-3 setelah sebelumnya berlangsung di Mataram, NTB pada bulan Maret 2022 dan di Semarang, Jawa Tengah pada bulan April 2022.

Kegiatan ini akan terus berlanjut di berbagai kota di Indonesia untuk mendiseminasikan informasi kepada masyarakat Indonesia terkait dengan Presidensi G20 Indnoesia.(alams/ahm)