Modal Patungan, Relawan Anies Baswedan Gresik Gelar Pasar Murah

186 dibaca

▪︎GRESIK–POSMONEWS.COM,-
Sebagai bentuk empati kepada masyarakat akan tingginya harga minyak goreng (migor) dalam dua bulan terakhir, para relawan Anies Baswedan P-24 Kabupaten Gresik menggelar Pasar Murah Minyak Goreng Ramadan.

Untuk merealisasikan program sosial ini, para relawan yang siap berjuang memenangkan Anies Baswedan dalam pemilu presiden 2024, rela patungan untuk modal dan subsidi harga.

Dalam pasar murah migor ini, relawan yang tersebar di berbagai daerah di wilayah Kabupaten Gresik melayani pembelian di sejumlah titik yang terbagi dalam 3 wilayah, yakni wilayah tengah (kota), Selatan dan Utara. Di 2 wilayah, yakni wilayah tengah dan Selatan, pasar murah migor digelar, Minggu (24/2022). Sementara untuk wilayah Utara yang akan dipusatkan di Kec. Ujungpangkah dan Kec. Dukun, akan digelar pada 28 April 2022.

Di wilayah Gresik tengah (kota), pasar murah dipusatkan di Jalan Notoprayitno No. 11 (depan Media Computer) Kebomas. Wilayah Selatan di Balongpanggang dan Benjeng. Pasar murah migor ini hanya menjual 1 merek (premium), yakni Fortune yang dikemas dalam botol 1 liter.

Harga migor yang dijual sangat murah. Jika di pasaran migor Fortune dijual dengan harga Rp 24.000 – Rp 25.000 per liter, Relawan Anies Baswedan P-24 Gresik hanya melepas Rp 18.000 per liter. Berarti, ada keuntungan 5.000-6.000 per liter bagi konsumen. Hanya saja, masyarakat tidak bisa membeli dengan jumlah sesukanya. Panitia membatasi, pembelian per orang maksimal 2 liter.

“Kami membatasi jumlah pembelian untuk menghindari aksi borong, karena harganya memang murah. Kami subsidi harga minyak goreng ini, Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per liternya,” ujar Ketua DPD Relawan Anies Baswedan P-24 Gresik, M. Anas Halimi saat menyaksikan jalannya pasar murah migor di wilayah tengah (kota Gresik), Minggu (24/4/2022).

Dikatakan, ribuan liter migor disiapkan Relawan Anies Baswedan Gresik. Harapannya, program sosial ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang belakangan banyak direpotkan oleh lonjakan harga migor.

Ia menambahkan, untuk merealisasikan program sosial ini, sejumlah relawan patungan untuk modal. Bahkan, sebagian juga memberikan pinjaman untuk menutup kebutuhan modal. Selain itu, relawan juga menyiapkan dana khusus untuk subsidi harga, karena harga jualnya jauh di bawah pasaran.

“Kami menyadari, saat ini belum banyak masyarakat yang terjangkau. Tetapi kami berharap, aksi sosial teman-teman yang memberikan layanan dengan pola subsidi ini bisa menjadi penawar atas beban lonjakan harga minyak goreng yang melonjak hingga saat ini,” ujarnya seraya menambahkan, pihaknya mempertimbangkan menggelar kembali program-program sosial untuk masyarakat.**(hartoko)