Menko PMK Sambangi Keluarga Miskin di Kabupaten Malang

307 dibaca

▪︎MALANG-POSMONEWS.COM,-
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Efendy, mantan Rektor UMM berkunjung ke Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (19/3/2022).

Kali ini, Menteri Muhadjir Effendy, mendatangi kawasan pemukiman yang ada di sekitar Desa Wajak, ibu kota Kecamatan Wajak.

Menteri Muhadjir mendatangi beberapa rumah warga di pemukiman tersebut. Tepatnya di rumah warga yang tercatat sebagai keluarga miskin dan keluarga penerima manfaat (KPM) sejumlah program bantuan (PKH). Itu tampak dari stempel penanda KPM dan (PKH) yang ada di depan rumah.

Dalam kunjungannya itu, Muhadjir juga bertanya langsung kepada sang pemilik rumah, apakah yang bersangkutan sudah menerima bantuan sesuai dengan program bantuan yang digulirkan pemerintah. Muhadjir juga menyapa warga sambil membagikan masker.

Ada salah satu hal yang ia soroti saat berkunjung ke pemukiman tersebut. Muhadjir menilai pemukiman tersebut terlihat kumuh bahkan rumah warga tersebut tidak layak huni karena banyaknya yang tinggal memprihatinkan, rumah tersebut terkesan kotor ada beberapa yang rusak tapi tetap di tinggali untuk di huni. Mengingat wilayah yang ia kunjungi termasuk dalam wilayah ibu kota Kecamatan Wajak.

“Lingkungan ini akan saya coba bicarakan dengan Pak Menteri PUPR (Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat) Basuki melalui Deputi I dengan program Kotaku. Mudah-mudahan nanti bisa didanai dengan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh). Ini kan Wajak ini ibu kota kecamatan ya, tapi kok kumuh ya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dari beberapa rumah yang ia kunjungi, memang ada beberapa yang rusak dan kotor. Ada juga bangunan rumah yang terlihat tua, digunakan sebagai tempat meyimpan barang bekas dan rongsokan, namun tetap ditinggali. Jika hujan air juga masuk tidak layak huni.

Muhadjir juga meminta Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto, yang hadir mendampinginya, untuk bisa memberikan perhatian kepada warga tersebut. Terutama untuk perbaikan rumah yang tampak ada beberapa kerusakan.

“Itu nanti akan coba kita minta ke Pak Menteri PUPR agar bisa diakomodasi melalui Program Kotaku. Jadi, lewat Deputi I,” pungkas Muhadjir.
**(ade/kur/pri)